Air Force

Angkatan Udara Israel melancarkan serangan udara ‘Operasi Kubah Api’ di Doha, sasar kepemimpinan Hamas di Qatar

AIRSPACE REVIEW – Angkatan Pertahanan Israel (IDF) mengakui pada hari Selasa (9/9) telah melancarkan serangan udara bersandi ‘Operasi Kubah Api’ terhadap para pemimpin Hamas di Doha, ibu kota Qatar.

Ini adalah pertama kalinya Israel secara langsung menyerang target di Qatar, negara yang telah menjadi rumah bagi para pemimpin politik organisasi Palestina selama bertahun-tahun.

Dalam siaran resminya, IDF menyatakan bahwa operasi militer tersebut dilakukan oleh Angkatan Udara Israel (IAF) dengan menggunakan amunisi presisi.

IDF tidak merinci pesawat yang dikerahkan, namun dari gambar yang beredar jelas bahwa IAF menggunakan jet tempur F-15D Baz, salah satu simbol kekuatan IAF.

Ledakan hebat dilaporkan terdengar di daerah Katara, Doha, terutama di lingkungan Leqtaifiya, dekat dengan kompleks perumahan yang digunakan oleh pejabat senior Hamas.

Menurut kelompok Palestina tersebut, enam orang tewas termasuk pengawal dan ajudan, tetapi para pemimpin politik utama Hamas selamat.

Israel menjuluki serangan udara tersebut dengan sandi “Operasi Kubah Api”, guna memperkuat pesan bahwa musuh-musuhnya tidak memiliki tempat berlindung yang aman, bahkan di luar Gaza sekalipun.

Kementerian Luar Negeri Qatar mengutuk serangan tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan terorisme negara. Qatar menyatakan bahwa Israel telah melanggar hukum internasional dan kedaulatan negara.

Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani menyatakan, pemerintah menerima peringatan dari Amerika Serikat hanya sepuluh menit setelah ledakan terjadi. Doha menyebut keterlambatan komunikasi tersebut sebagai tindakan pengkhianatan.

Komunitas internasional juga bereaksi keras. Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap kedaulatan negara penengah.

Para pemimpin negara-negara Arab seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Turkiye, dan Iran turut mengecam keras. Sementara pemerintah-pemerintah Eropa, termasuk Inggris dan Prancis, juga mengecam keras tindakan Israel.

Serangan udara Israel ke Doha terjadi sehari setelah putaran negosiasi di Doha mengenai kemungkinan gencatan senjata di Gaza dan pertukaran sandera.

Para analis menekankan, insiden tersebut dapat membahayakan peran Qatar sebagai mediator dan menghambat kemajuan diplomatik.

Di Amerika Serikat, Gedung Putih menyatakan telah diberitahu sebelumnya, tetapi menyebut tindakan tersebut sangat disayangkan.

Presiden AS Donald Trump, dalam pernyataan selanjutnya, mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu karena memberinya peringatan yang terlambat, dengan menekankan bahwa ia tidak mengizinkan operasi tersebut.

Di Israel, serangan tersebut disambut baik oleh pemerintah maupun oposisi. Netanyahu menyatakan operasi tersebut mengirimkan pesan yang jelas bahwa para pemimpin Hamas tidak memiliki kekebalan di mana pun.

Ia menegaskan kembali bahwa perang dapat segera berakhir jika Hamas menerima gencatan senjata yang saat ini sedang dinegosiasikan.

Media mencatat, serangan di Doha menandai titik balik konflik, memperluas jangkauan militer Israel ke luar Jalur Gaza dan negara-negara tetangga, serta meningkatkan ketegangan di jantung Teluk Persia. (RNS)

RNS

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

7 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago