AIRSPACE REVIEW – Maroko pada 1 September 2025 mengakuisisi sepuluh helikopter H225M Caracal dari Airbus Helicopters untuk Angkatan Udara Kerajaan Maroko (FARM).
Kontrak tersebut menandai berakhirnya periode negosiasi yang dimulai pada tahun 2021 yang sempat terhenti akibat ketegangan diplomatik dengan Prancis.
Kehadiran CEO Airbus Helicopters Bruno Even menyertai Presiden Prancis Emmanuel Macron saat kunjungan kenegaraan ke Maroko pada Oktober 2024 menjadi tonggak dalam mencairkan kebuntuan tersebut.
Helikopter H225M Caracal dengan bobot 11 ton dan ditenagai mesin ganda, dirancang untuk misi transportasi taktis, pencarian dan penyelamatan, serta operasi khusus.
Heli ini memiliki kapasitas angkut hingga 28 personel atau 4,5 ton kargo. H225M dilengkapi dengan sistem radar, optik, dan persenjataan canggih, serta memiliki kemampuan pengisian bahan bakar di udara, yang secara signifikan memperluas jangkauan operasionalnya.
Akuisisi H225M Caracal merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk memodernisasi penerbangan sayap putar Maroko.
Pada tahun 2022, negara di Afrika Utara tersebut memesan helikopter H135 untuk pelatihan pilot dasar dan lanjutan, termasuk paket pelatihan simulator dan instruktur, yang beberapa di antaranya telah dikirimkan.
Akuisisi H225M oleh Maroko merupakan langkah signifikan dalam strategi modernisasi dan diversifikasinya sebagai pemasok pertahanan, yang menyeimbangkan kemitraan dengan Amerika Serikat dan Prancis. (RNS)