AIRSPACE REVIEW – Israel meluncurkan satelit mata-mata Ofek-19 pada Selasa malam pukul 22.30 waktu setempat (2/9), dan berhasil memasuki orbitnya di luar angkasa.
Satelit ini adalah proyek bersama Kantor Program Luar Angkasa Direktorat Penelitian & Pengembangan Pertahanan (DDR&D) Kementerian Pertahanan Israel (IMOD), bersama Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan perusahaan pertahanan IAI.
Peluncurannya dilakukan dari lokasi yang dirahasiakan dengan menggunakan roket antariksa tiga fase Shavit.
Para insinyur Kantor Program Luar Angkasa DDR&D, bekerja sama dengan para insinyur Divisi Luar Angkasa IAI, terus melakukan uji coba yang telah direncanakan sebelumnya hingga satelit tersebut sepenuhnya diresmikan dalam waktu dekat.
Setelah beroperasi, IMOD akan mengalihkan komando satelit tersebut ke Unit 9900, unit intelijen visual dan geospasial IDF.
Satelit Ofek 19 dikembangkan berdasarkan pengalaman panjang lembaga pertahanan bersama IAI dalam pengembangan keluarga satelit observasi Ofek yang telah diluncurkan ke luar angkasa sejak tahun 1988.
Program luar angkasa pertahanan ini dipimpin oleh Kantor Program Luar Angkasa DDR&D dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di dalam IDF, seperti Unit 9900 Direktorat Intelijen IDF dan Angkatan Udara Israel (IAF).
Sedangkan perusahaan IAI bertindak sebagai kontraktor utama yang bertanggung jawab mengembangkan dan memproduksi satelit beserta sistem peluncurnya.
Satelitnya digarap oleh Divisi Antariksa IAI (Grup Sistem Rudal & Antariksa/SMS) yang bekerja sama dengan Grup ELTA.
Sedangkan Divisi MLM IAI, yang mengembangkan peluncurnya bersama Tomer LTD. dan perusahaan Rafael Advanced Defense Systems, yang memproduksi mesin roketnya. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…