Angkatan Udara Korea Selatan menghukum sepuluh personelnya setelah insiden pesawat C-130 ROKAF memasuki ADIZ Jepang dan dicegat oleh jet tempur JASDF

Pesawat C-130 Hercules Korea SelatanUSAF

AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara Korea Selatan (ROKAF) telah menghukum sepuluh personel militernya pasca insiden pesawat C-130 Hercules ROKAF memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Jepang tanpa izin pada 13 Juli lalu.

Akibat dari penerobosan penerbangan tersebut, Pasukan Bela Diri Udara Jepang (JASDF) sampai mengerahkan jet-jet tempurnya untuk melakukan intersepsi pesawat Korea dan memaksa pendaratan darurat di Pangkalan Udara Kadena di Okinawa.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyatakan, pesawat C-130 ROKAF sedang melaksanakan latihan penerbangan menuju Guam, tetapi terpaksa mengubah rute penerbangan karena kondisi cuaca buruk dan konsumsi bahan bakar yang berlebihan.

Kesalahan terjadi ketika pesawat Hercules tersebut melintasi wilayah udara Jepang tanpa izin, dan pesawat tersebut akhirnya memasuki ADIZ Jepang.

Black Flight tersebut kemudian menimbulkan ketegangan diplomatik karena melanggar pelanggaran protokol pertahanan udara.

Pemerintah Jepang menyayangkan insiden tersebut sehingga JASDF harus mengerahkan jet-jet tempur penyergapnya ke udara.

Tokyo menegaskan kembali pentingnya kerja sama keamanan dengan Seoul, dan menekankan bahwa insiden semacam ini tidak boleh terulang lagi.

Atas insiden tersebut, ROKAF menjatuhkan hukuman terhadap sepuluh personelnya berupa peringatan dan sanksi disiplin akibat kegagalan serius dalam koordinasi penerbangan, perencanaan misi, dan komunikasi dalam rantai komando. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *