AIRSPACE REVIEW – Ukraina kembali menerima sistem pertahanan udara IRIS-T SLM baru dari Jerman. Pengiriman terbaru ini menambah jumlah total sistem buatan Jerman yang dikerahkan di Ukraina menjadi delapan unit.
German Aid di Ukraina menyatakan, transfer sistem persenjataan ini telah dilaksanaksanakan dua minggu lalu. Personel militer Ukraina juga telah menyelesaikan pelatihannya bulan lalu, sehingga sistem tersebut bisa langsung dioperasikan.
IRIS-T SLM terbaru ini merupakan yang kedua dari empat baterai SLM IRIS-T yang dijadwalkan untuk dikirim ke Ukraina pada tahun 2025.
Setiap baterai IRIS-T SLM diproduksi secara paralel, sehingga dipastikan bahwa sistem ketiga dan keempat kemungkinan sudah hampir selesai.
Sebelumnya, produsen IRIS-T SLM, Diehl Defense, telah mengumumkan perluasan fasilitas produksinya yang besar-besaran senilai 1 miliar euro guna memenuhi kebutuhan mendesak Ukraina dan kontrak-kontrak tambahan dari Eropa.
Setiap baterai IRIS-T SLM untuk Ukraina mencakup tiga peluncur, radar TRML-4D, sebuah pos komando, kendaraan pengangkut dan pemuat, suku cadang, dan bengkel perawatan bergerak.
Versi Ukraina juga diperkuat dengan dua peluncur IRIS-T SLS tambahan, yang semakin meningkatkan fleksibilitasnya terhadap beragam ancaman udara.
Sistem IRIS-T SLM dapat mencegat target pada jarak hingga 40 km dan ketinggian hingga 20 km. Sistem ini telah membuktikan keampuhannya dalam menangkal serangan drone dan rudal jelajah Rusia.
Pada saat yang sama, Jerman, bersama Norwegia, mendanai pengiriman dua baterai Patriot untuk Ukraina.
Berbeda dengan unit IRIS-T, sistem ini mampu mencegat rudal balistik ketika dilengkapi dengan pencegat PAC-3 MSE, menjadikannya bagian vital dari jaringan pertahanan udara berlapis negara tersebut. (RNS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…