AIRSPACE REVIEW – Pasukan Rusia mengklaim berhasil melumpuhkan sistem peluncur rudal jelajah permukaan ke permukaan Neptune milik Ukraina. Dilaporkan, sistem tersebut dikerahkan di dekat Desa Liubytske di wilayah Zaporizhzhia.
Pada saat itu, drone pengintai Rusia yang sedang beroperasi di wilayah tersebut, berhasil mengidentifikasi sebuah peluncur Neptune saat sedang bersiap untuk menembakkan rudalnya.
Dalam beberapa menit, pasukan Rusia segera mengarahkan rudal balistik 9M723 Iskander-M dengan hulu ledak fragmentasi dan meluncurkannya ke arah sasaran.
Meskipun rudal Iskander-M tidak mengenai peluncur secara langsung, pecahan hulu ledaknya menghantam kendaraan dan memicu kebakaran.
Laporan terkini menunjukkan sistem Neptune Ukraina tersebut mengalami kerusakan serius.
Kejadian ini menjadi serangan Rusia pertama yang terdokumentasi merusak sistem Neptune sejak dimulainya operasi militer penuh Rusia di Ukraina pada Februari 2022.
Rudal R-360 Neptune produksi dalam negeri Ukraina telah menjadi ancaman bagi Rusia, karena kemampuan serangan jarak jauhnya hingga jarak 300 km.
Meskipun awalnya merupakan sistem pertahanan rudal pesisir untuk menyerang kapal permukaan lawan, industri pertahanan Ukraina berhasil memodifikasinya untuk menyerang target darat.
Rudal Neptune dapat digunakan untuk menyerang target seperti pangkalan logistik, pos komando, depot BBM, dan infrastruktur penting lainnya.
Sebelumnya, R-360 Neptune varian antikapal, berhasil menenggelamkan kapal penjelajah rudal berpemandu Rusia, Moskva, pada April 2022 saat bertugas di Laut Hitam. (RBS)

