Capt. Andrew “Dojo” Olson, F-35 Demonstration Team pilot and commander performs a high-speed pass during the Oregon International Airshow Sept. 21, 2019 in McMinnville, OR. The F-35 Demo Team co-headlined the show with the Royal Air Force Red Arrows. (U.S. Air Force Photo by Senior Airman Alexander Cook)
AIRSPACE REVIEW – Harga jual jet tempur generasi kelima F-35 Lightning II buatan Lockheed Martin meningkat menjadi di atas 100 juta dolar AS (USD) per unit. Hal ini terjadi usai penandatanganan kontrak dengan pabrik pembuat mesin Pratt & Whitney, bagian dari Raytheon Technologies (RTX) untuk produksi 141 mesin F135 baru.
Depertemen Pertahanan AS mengumumkan hal itu pada 22 Agustus 2025. Dikatakan bahwa biaya rata-rata setiap mesin naik menjadi sekitar 20,4 juta USD.
Jika ditambahkan dengan biaya badan pesawat yang lengkap, maka harga satuan setiap F-35 mencapai lebih dari 100 juta USD.
Kontrak ini merupakan kelanjutan dari serangkaian investasi terbaru dalam peningkatan dan penyempurnaan program F-35.
Pada bulan September 2024, Pratt & Whitney menerima 1,3 miliar USD untuk memajukan pengembangan Peningkatan Inti Mesin F135 guna meningkatkan pendinginan dan menyediakan daya tambahan bagi sistem komputer pesawat.
Selain itu, perusahaan menerima 1,5 miliar USD untuk meningkatkan mesin F119 yang digunakan pada jet tempur F-22 Raptor.
Produksi mesin akan didistribusikan ke beberapa fasilitas Pratt & Whitney di Amerika Serikat, termasuk East Hartford dan Middletown, Connecticut, serta fasilitas di Indiana, Washington, Maine, dan lokasi lainnya. Pekerjaan ini dijadwalkan selesai pada Februari 2028.
Departemen Pertahanan mengatakan investasi ini mencerminkan komitmen berkelanjutan Amerika Serikat dan sekutunya untuk mempertahankan superioritas udara melalui teknologi canggih dan peningkatan berkelanjutan pada armada F-35 mereka. (RNS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…