Missile

Belarus ingin melengkapi sistem rudalnya dengan hulu ledak nuklir

AIRSPACE REVIEW – Belarus ingin melengkapi sistem rudalnya dengan hulu ledak nuklir. Ukrainska Pravda dari Ukraina melaporkan bahwa Minsk telah menjajaki kemungkinan memasang hulu ledak nuklir pada sistem roket peluncur ganda Polonez-nya.

Diberitakan bahwa Belarus saat ini tidak memiliki senjata nuklir sendiri, tetapi memiliki hulu ledak nuklir taktis Rusia, yang masih berada di negaranya di bawah kendali Moskow.

Sekretaris Negara Dewan Keamanan Belarus, Aliaksandr Volfovich, mengatakan kepada para wartawan mengenai hal itu.

“Saat ini, ini adalah sistem modern. Sebelumnya, rudal-rudal tersebut memiliki jangkauan 200 km; sekarang mencapai 300 km. Ini adalah persenjataan presisi tinggi. Tentu saja, senjata apa pun memerlukan penyesuaian dan perubahan. Isu melengkapi rudal-rudal ini dengan hulu ledak nuklir sudah mengemuka,” ujar Volfovich.

Sebelumnya, Rusia telah menyatakan bahwa senjata nuklirnya akan disimpan di wilayah Belarus dan kendali penuh atas senjata-senjata tersebut akan tetap berada di tangan kepemimpinan Rusia.

Volfovich juga mencatat bahwa Belarus sedang mempelajari kemungkinan mengintegrasikan teknologi rudal hipersonik jarak menengah Oreshnik Rusia untuk menciptakan sistem rudal gabungan.

Minggu ini, Belarus menyatakan akan memperdalam hubungan bilateral dengan Iran dan juga bekerja sama dengan China di bidang pengembangan senjata. (RNS)

RNS

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

8 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago