Industry

Singapura dan AS meluncurkan kapal permukaan serang modular pertama di dunia, berkecepatan 50 knot

AIRSPACE REVIEW – Galangan kapal Singapura, Strategic Marine, pada 20 Agustus 2025 mengumumkan telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Eureka Naval Craft dari Amerika Serikat untuk mengembangkan kapal serang modular.

Kapal Permukaan Serang Modular (Modular Attack Surface Craft) pertama di dunia dengan nama Aircat Bengal MC ini akan dibangun di Singapura.

Kapal dengan panjang 36 m ini dirancang untuk menjalankan operasi multi misi dengan menggabungkan kemampuan adaptasi modular, berkecepatan tinggi berkelanjutan, dan otonomi canggih.

Aircat Bengal MC dapat diandalkan untuk berbagai misi dari peperangan antipermukaan dan ISR (intelijen, pengawasan, pengintaian), hingga penanggulangan ranjau, serta dukungan misi kemanusiaan.

Ruang misi modular pada kapal ini mampu menerima muatan kontainer, yang memungkinkan operator beralih dari operasi serang atau pengintaian ke bantuan atau dukungan logistik dalam hitungan jam.

Dek belakang yang luas dengan kapasitas lebih dari 40 ton memungkinkan integrasi muatan berat seperti peluncur rudal, sistem udara nirawak, perlengkapan perang ranjau, atau kargo kemanusiaan.

Secara teknis, kapal ini menggunakan desain lambung Surface Effect Ship (SES) yang dapat mengurangi hambatan hidrodinamik.

Teknologi SES ini memberikan kapal kemampuan pelayaran lebih mulus di laut lepas, serta mempertahankan kecepatan tinggi dan kemampuan manuvernya yang gesit.

Kapal ini dapat mencapai kecepatan lebih dari 50 knot atau setara 92 km/jam, dan jangkauan operasi sekitar 1.000 mil laut.

Kehadiran Aircat Bengal MC dioptimalkan untuk operasi pesisir dan kepulauan yang membutuhkan kecepatan dan kemampuan beradaptasi yang tinggi. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago