AIRSPACE REVIEW – Angkatan Darat AS (US Army) telah memberikan kontrak kepada perusahaan AeroVironment dan Edge Autonomy untuk mengembangkan sistem pesawat nirawak Pengintaian Jarak Jauh (LRR) generasi baru.
Drone yang menjadi finalis program ini adalah P550 dari AeroVironment dan Stalker Block 35X dari Edge Autonomy.
Keduanya tergolong sebagai drone Group 2 yang dirancang untuk menyediakan Pengintaian, Pengawasan, dan Akuisisi Target (RSTA) di tingkat batalion manuver.
Dibekali dengan sistem arsitektur terbuka, kedua platform tersebut memungkinkan integrasi cepat kemampuan misi tambahan untuk memenuhi kebutuhan operasional yang terus berkembang.
Kehadiran drone LRR baru ini bertujuan untuk membekali komandan batalion dengan kemampuan pengintaian dan penargetan organik.
Kedua perusahaan harus segera menyerahkan drone rancangannya untuk menjalani pengujian hingga akhir tahun ini, termasuk pelatihan operator Spesialisasi Pekerjaan Militer (MOS), agar setiap prajurit dapat mengoperasikan drone tersebut.
Pada 20 Agustus 2025, AeroVironment mengumumkan bahwa mereka telah melakukan pengiriman perdana sistem drone P550 ke unit-unit Angkatan Darat.
Drone eVTOL ini memiliki kapasitas muatan hingga 7,6 kg, daya tahan baterai hingga lima jam, dan berat lepas landas kotor 23,2 kg.
P550 dapat dikonfigurasi ulang dalam waktu kurang dari lima menit tanpa alat apapun, sehingga memungkinkan pertukaran muatan dan baterai di lapangan.
Sementara, Edge Autonomy mengungkapkan drone Stalker rancangannya sudah dilibatkan dalam Northern Strike, sebuah latihan skala besar yang melibatkan pasukan AS dan mitranya.
Drone ini dilaporkan berhasil menyediakan data intelijen, pengawasan, pengintaian, dan penargetan presisi bagi tim artileri jarak jauh. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…