Navy

Tawarkan desain baru Freedom, Sierra Nevada ikut berkompetisi dalam program jet latih pengganti T-45C Angkatan Laut AS

AIRSPACE REVIEW – Perusahaan pertahanan SNC (Sierra Nevada Corporation) telah meluncurkan proposalnya untuk mengikuti program UJTS (Undergraduate Jet Training System) Angkatan Laut AS sebagai penerus latih jet T-45C Goshawk.

Sebelumnya, program ini telah diikuti oleh Boeing yang menawarkan varian T-7N menggunakan platform T-7A Redhawk, Lockheed Martin dengan TF-50N menggunakan platform KAI T-50, dan Textron dengan M-346N menggunakan basis Leonardo M-346.

Menariknya, proposal SNC menawarkan desain baru sama sekali yang disebut sebagai jet “Freedom”, tidak menggunakan platform pesawat latih yang ada seperti pesaing lainnya.

Dalam pengembangan Freedom,.sebelumnya SNC bekerja sama dengan Turkish Aerospace (TUSAS) yang telah dirancang beberapa tahun lalu untuk program Hurjet.

Freedom dilengkapi dengan dua mesin jet, dan dua sirip ekor vertikal, sepintas tampilannya menyerupai Boeing T-7N.

Salah satu tawaran menarik dari SNC yakni biaya siklus hidup Freedom, 40 persen lebih rendah dibandingkan T-45C yang ada, serta kemampuan untuk melakukan 35.000 kali pendaratan dan lepas landas.

Perusahaan juga menyatakan bahwa jet ini dapat terbang 30 hingga 40 persen lebih lama dan menawarkan performa yang mewakili tipe jet tempur generasi ke-4 dan ke-5

Pemenang program UJTS baru akan diumumkan pada tahun 2026 dan kontrak pembelian sekitar tahun 2027.

Program UJTS ini bertujuan untuk menggantikan sekitar 200 unit McDonnell Douglas (kini Boeing) T-45C yang saat ini masih digunakan untuk melatih calon penerbang tempur Angkatan Laut dan Korps Marinir AS.

Varian awal T-45A dikembangkan berdasarkan pesawat latih jet ikonik Hawk produksi British Aerospace (kini BAE Systems), yang mulai beroperasi di Angkatan Laut pada tahun 1991.

Sementara T-45C adalah versi upgrade, dengan peningkatan pada avionik dan glass cockpit baru.

Baik versi A dan C, dirancang untuk beroperasi langsung dari atas kapal induk, sementara varian T-45B, proposal berbas darat, tidak pernah diproduksi. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

1 hour ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

2 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

5 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

7 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

7 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

7 hours ago