Drone

Perusahaan rintisan Grid Aero kembangkan drone kargo untuk USAF, digambarkan sebagai truk pickup angkasa

AIRSPACE REVIEW – Perusahaan rintisan kedirgantaraan Grid Aero asal Amerika Serikat (AS) yang didirikan tahun 2024, meluncurkan prototipe pesawat nirawak kargo jarak jauh rancangannya.

Drone ini dikembangkan untuk Angkatan Udara AS (USAF) di bawah kontrak Direct to Phase II Small Business Innovation Research (SBIR) dari AFWERX dengan pendanaan awal 6 juta dolar AS.

Program ini bertujuan untuk mengatasi logistik di medan perang. Pengiriman logistik dapat dilakukan dengan cepat dan tanpa membahayakan nyawa manusia.

Drone yang dijuluki sebagai Lifter-Lite ini dideskripsikan perusahaan sebagai “truk pickup angkasa” untuk penggunaan militer dan sipil.

Drone dengan desain sederhana ini, dirancang untuk mengangkut muatan berat melintasi jarak jauh, sekaligus tetap hemat biaya dan cukup tangguh untuk dioperasikan berulang.

Rangka pesawat yang kokoh dengan komponen bergerak minimal, sistem penggerak yang teruji, dan arsitektur yang disederhanakan untuk perakitan dan perbaikan yang cepat.

Sayangnya Grid Aero belum mengungkapkan rincian mengenai spesifikasi dan performa dari drone Lifter-Lite ini.

Disebutkan, sistem otonomi pesawat memadukan kontrol klasik dengan kecerdasan buatan (AI) modern, memungkinkannya beroperasi secara mandiri melintasi jarak jauh dan di lingkungan yang penuh tantangan.

Dari lepas landas hingga pengiriman hingga pulang kembali, sistem beradaptasi secara waktu nyata dan meminimalkan kebutuhan akan pengawasan manusia.

Bagi militer, platform ini menawarkan platform yang masif, mudah diintegrasikan, dan dapat diterapkan dalam skala besar.

Bagi operator komersial, platform ini menyediakan logistik jarak menengah berbiaya rendah dan memungkinkan operasi jaringan terdistribusi. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

7 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

10 hours ago