Air Force

Jet tempur F/A-18D Hornet Malaysia terbakar saat lepas landas, kedua awaknya berhasil eject dan selamat

AIRSPACE REVIEW – Jet tempur F/A-18D Hornet Angkatan Udara Kerajaan Malaysia (RMAF/TUDM) mengalami kecelakaan saat melakukan proses lepas landas di Pangkalan Udara Kuantan (Bandara Sultan Haji Ahmad Shah) di Pahang pada Kamis malam (21/8).

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 21.05 waktu setempat ketika pesawat mengalami malfungsi yang mengakibatkan percikan api dan kemudian api terlihat di bagian belakang pesawat.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan pesawat meluncur dari ujung landasan dengan kecepatan yang tinggi. Tepat pada saat pesawat terangkat untuk terbang terlihat percikan api yang kemudian menjadi gumpalan api di bagian belakang pesawat.

Beberapa saksi mata mengatakan mereka mendengar ledakan yang menyerupai sebuah serangan udara.

Media lokal memberitakan, pilot dan perwira sistem persenjataan di pesawat berkursi tandem tersebut berhasil melontarkan diri (eject) dengan selamat. Keduanya kemudian dibawa dengan ambulans militer ke Rumah Sakit Tengku Ampuan Afzan di Kuantan.

Kepala Kepolisian Negara Bagian Pahang, Datuk Seri Yahaya Othman, menyatakan kedua awak pesawat dalam kondisi baik dan stabil setelah pemeriksaan medis darurat.

RMAF mengeluarkan pernyataan bahwa penyelidikan menyeluruh atas kecelakaan tersebut sedang dilakukan dan meminta publik untuk tidak menyebarkan rumor atau informasi yang belum diverifikasi.

Tim darurat dari pangkalan segera dikerahkan untuk mengendalikan api dan mengisolasi area landasan pacu, guna memastikan keselamatan warga di sekitarnya.

RMAF mengoperasikan jet tempur Hornet yang diterima pada tahun 1997 dari McDonnell Douglas (kemudian melebur ke Boeing).

Pesawat tersebut bersama dengan Sukhoi Su-30MKM dari Rusia merupakan tulang punggung kekuatan udara Malaysia dan telah menjalani peningkatan sistem sejak 2011.

Armada F/A-18D RMAF telah mendapatkan peningkatan termasuk penyempurnaan avionik, integrasi senjata modern seperti rudal AIM-120 AMRAAM dan AIM-9X, serta penggunaan pod penargetan laser AN/AAQ-28 Litening. (RNS)

RNS

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

1 hour ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

2 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

5 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

7 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

7 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

8 hours ago