AIRSPACE REVIEW – Kementerian Pertahanan Israel (IMOD) mengumumkan telah memberikan tender kepada perusahaan XTEND untuk penyediaan ribuan drone First-Person View (FPV) dalam kesepakatan senilai jutaan dolar AS.
Drone tersebut akan dikirimkan ke Angkatan Darat Israel (cabang dari IDF) untuk meningkatkan kemampuan di medan perang dengan teknologi otonom yang canggih.
Pengadaan ini akan mencakup program pelatihan dan instruksi yang disediakan oleh XTEND, guna memastikan unit-unit dapat mengintegrasikan drone secara efektif ke dalam struktur operasional mereka.
Akuisisi ini juga sebagai bagian dari inisiatif pengadaan domestik, dirancang untuk memperkuat kapasitas produksi pertahanan Israel sekaligus memenuhi kebutuhan operasional jangka pendek dan jangka panjang IDF.
Kehadiran drone FPV ini selanjutnya akan memberi IDF kemampuan fleksibel untuk pengintaian, penargetan, dan operasi taktis di lingkungan peperangan.
Tidak seperti sistem udara nirawak tradisional, FPV dioptimalkan untuk manuver presisi jarak dekat, memberikan unit alat serbaguna untuk misi ofensif maupun defensif.
Mengenai XTEND, perusahaan teknologi Israel ini telah berpengalaman mengembangkan platform drone canggih dengan kontrol imersif interface dan fungsi otonom.
Drone-drone buatan mereka telah beroperasi dengan beberapa badan pertahanan dan keamanan dalam negeri dan mancanegara. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…