Rudal jelajah Flamingo berjangkauan tembak 3.000 km Ukraina segera diproduksi massal

Rudal jelajah Flamingo Ukraina

AIRSPACE REVIEW – Rudal jelajah Flamingo yang dikembangkan di dalam negeri Ukraina dan diklaim memiliki jangkauan hingga 3.000 km, kini telah siap untuk diproduksi massal.

Pada 17 Agustus 2025, Associated Press menerbitkan foto rudal tersebut yang diambil dari fasilitas rahasia Fire Point milik perusahaan pertahanan Ukraina.

Namun demikian, demi kerahasiaan, spesifikasi resmi Flamingo masih belum dirilis ke publik.

Selain itu, jadwal pasti produksi rudal Flamingo juga belum diungkapkan dan masih belum jelas kapan rudal tersebut akan mulai dikerahkan di medan perang.

Menariknya, desain Flamingo mirip dengan sistem rudal jelajah FP-5 milik perusahaan Milanion Group, yang diluncurkan di IDEX 2025 di Abu Dhabi pada awal 2025.

Selain tampilan, keduanya memiliki muatan hulu ledak seberat 1.000 kg serta jangkauan maksimum 3.000 km.

Rudal ini memiliki lebar sayap tetap 6 m dan dapat mencapai kecepatan 900 km/jam. Rudal menggunakan sistem panduan terpadu, termasuk navigasi satelit yang tahan terhadap peperangan elektronik.

Menurut laporan Defense Express, Milanion Group yang berkantor pusat di Uni Emirat Arab, sebelumnya telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan perusahaan pertahanan besar Ukraina pada 2021. Ada kemungkinan Flamingo dikembangkan berbasis FP-5 tersebut.

Senjata jarak jauh produksi dalam negeri sangat penting bagi strategi pertahanan Ukraina, karena negara-negara Barat lambat dalam pengadaan senjata di tengah meningkatnya serangan Rusia.

Dengan jangkauannya yang sangat jauh, kehadiran rudal Flamingo menjadi ancaman yang nyata bagi Rusia, karena bisa menyerang target jauh di dalam wilayahnya. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *