AIRSPACE REVIEW – Kapal selam KD Tun Abdul Razak milik Angkatan Laut Diraja Malaysia (TLDM) berhasil melakukan penembakan langsung pertama kalinya torpedo kelas berat Black Shark.
Penembakan tersebut dilaksanakan pada 29 Juli di Laut Cina Selatan dalam latihan TAMING SARI 23/25.
Latihan ini juga menampilkan peluncuran rudal terkoordinasi oleh kapal perang permukaan KD Lekiu dan KD Lekir, yang berhasil menggunakan rudal antikapal Exocet MM40 dalam skenario serangan tersinkronisasi.
Latihan TAMING SARI 23/25 yang digelar pada 8 hingga 31 Juli 2025, dilaksanakan dari pangkalan-pangkalan utama TLDM di Lumut dan Kota Kinabalu bersamaan dengan latihan gabungan KERISMAS 28/25.
Manuver-manuver latihan tersebut digelar di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Malaysia di tengah meningkatnya ketegangan regional di Laut Cina Selatan.
Mengenai KD Tun Abdul Razak, merupakan kapal selam kelas “Perdana Menteri” yang merupakan turunan dari desain Scorpène Prancis.
Kapal selam serang diesel-listrik ini berbobot 1.550 ton dengan panjang 67,5 m dan lebar 6,2 m.
Kapal selam ditenagai oleh empat generator diesel dan motor listrik 2.900 kW, yang memberikan kecepatan maksimum 20 knot saat di bawah air dan jangkauan lebih dari 6.500 mil laut.
Torpedo Black Shark buatan Leonardo, Italia memberikan TLDM opsi serangan jarak dekat/sedang terhadap kapal selam dan kapal permukaan musuh.
Tautan panduan serat optiknya memungkinkan kendali waktu nyata dari kapal selam, memberikan fleksibilitas kepada komandan untuk menyesuaikan profil serangan terhadap target yang sulit dikendalikan.
Black Shark berdimensi panjang 6,3 m, diameter 53 cm, dan berat 1.550 kg. Torpedo dengan penggerak motor elektrik ini dapat meluncur dengan kecepatan 50 Knot (93 km/jam) dan jangkauan tembak hingga jarak 50 km. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…