AIRSPACE REVIEW – Angkatan Laut Azerbaijan untuk pertama kalinya memperlihatkan kapal permukaan nirawak (USV) bersenjata yang diakuisisinya dari Turkiye.
Kehadiran USV bernama Salvo ini menandakan babak baru dalam kemampuan maritim Azerbaijan di tengah meningkatnya kekhawatiran keamanan regional di Laut Kaspia.
Salvo dikembangkan oleh perusahaan kapal Dearsan yang bekerja sama dengan perusahaan pertahanan Turkiye lainnya termasuk Aselsan, Roketsan, dan Yaltes.
Platform ini dirancang untuk operasi pengumpulan intelijen, peperangan permukaan dan pertempuran asimetris.
Kapal nirawak ini juda dapat diandalkan untuk patroli antipenyelundupan, misi pengawalan, serta perlindungan infrastruktur penting.
Kendali USV ini dapat dilakukan dari stasiun darat maupun kapal komando angkatan laut, yang menawarkan opsi penempatan fleksibel di berbagai domain.
Untuk spesifikasinya, Salvo memiliki panjang 14,8 m, lebar 3,8 m, dan draft 0,75 m. Lambungnya berbahan komposit dan mampu mencapai kecepatan antara 45 – 60 knot, atau sekitar 83 – 111 km/jam.
USV ini dilaporkan memiliki jangkauan operasional yang cukup jauh, hingga jarak 300 mil laut atau sekitar 550 km.
Salvo dilengkapi dengan turet buatan Roketsan yang dapat menembakkan rudal Cirit dan L-UMTAS, serta RCWS dipersenjatai dengan senapan mesin kaliber 12,7 mm yang dipasok Aselsan. (RBS)