AIRSPACE REVIEW – Perusahaan pertahanan asal AS, Kratos, memperkenalkan konsep drone multiperan rancangannya yang dapat menjalankan misi pertempuran sekaligus menjadi tanker udara.
Dijuluki sebagai Clone Ranger, drone dengan tampilan unik ini dirancang sangat modular serta relatif murah dan mudah untuk diproduksi.
Drone dengan panjang 9 m ini dapat beroperasi dari landasan pacu 1.200 m saja. Jangkauan operasinya diharapkan 1.900 hingga 2.200 mil laut.
Clone Ranger memiliki badan yang lebar. Di bagian tengahnya terdapat ruang untuk penyimpanan bahan bakar. Sedangkan ruang senjata untuk amunisi berada di setiap bagian luar badan pesawat.
Selain senjata internal, drone ini juga dapat membawa amunisi tambahan pada gantungan senjata di bawah sayapnya.
Dari segi persenjataan, Clone Ranger dapat membawa bom luncur berpemandu presisi GBU-39/B Small Diameter Bomb (SDB) dan sebuah Miniature Air-Launched Decoy (MALD) ADM-160 dari ruang kiri.
Drone juga dapat membawa rudal udara ke udara jarak menengah AIM-120 (AMRAAM) dan dan rudal jarak dekat AIM-9X Sidewinder.
Clone Ranger kemungkinan akan dilengkapi dengan radar kecil atau sistem pencarian dan pelacakan inframerah (IRST) khusus untuk digunakan dalam pertempuran udara.
Drone ini juga dapat membawa muatan peperangan elektronik (EW) secara internal.
Selain dikonfigurasi untuk melakukan operasi pertempuran udara dan serangan darat, Clone Ranger dapat menjalankan misi pengintaian dan pengawasan.
Penggunaan landasan pacu yang lebih pendek juga akan membuka lebih banyak opsi untuk mendorong drone lebih dekat ke area operasi.
Sementara kemampuan antar drone untuk saling mengisi bahan bakar di udara, akan membantu mengurangi kebutuhan akan dukungan dari pesawat tanker khusus.
Konsep drone Clone Ranger sangat menarik, karena menawarkan kemampuan multiperannya, namun sayangnya Kratos masih belum mengungkapkan kapan prototipe pesawat akan dibuat.
Sebelumnya, Kratos telah berhasil mengembangkan wahana tempur udara nirawak (UCAV) siluman XQ-58 Valkyrie untuk Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Korps Marinir AS. (RBS)