AIRSPACE REVIEW – Kapal penjelajah rudal berat bertenaga nuklir Rusia, Admiral Nakhimov, telah melakukan pelayaran untuk uji coba laut.Sebelumnya kapal ini telah menjalani peningkatan besar-besaran di galangan kapalnya.
“Kapal penjelajah rudal berat bertenaga nuklir, Admiral Nakhimov, telah berlayar untuk uji coba laut bagi para pembuat kapal,” ujar sumber industri pertahanan Rusia seperti diberitakan TASS pada Senin.
Ditambahkan bahwa tahap pertama pengujian akan berlangsung di Laut Putih. Setelah itu, uji coba akan dilanjutkan di Laut Barents selama beberapa bulan.
Pada Februari lalu TASS memberitakan bahwa reaktor nuklir penjelajah Admiral Nakhimov telah diluncurkan.
Kedua reaktor nuklir yang ada di kapal tersebut masing-masing telah aktif pada Desember 2024 dan 2 Februari 2025.
Kapal penjelajah rudal Admiral Nakhimov menjalani perbaikan sejak tahun 1999. Pengerjaan kemudian dilanjutkan pada tahun 2013.
Pejabat Rusia tidak merinci peningkatan besar-besaran yang dilakukan terhadap Admiral Nakhimov.
Mengacu pada data sumber terbuka, kapal perang ini akan membawa 10 peluncur serbaguna untuk masing-masing delapan rudal jelajah Kalibr-NK dan/atau Oniks.
Admiral Nakhimov dibuat semasa Uni Soviet oleh Galangan Kapal Baltik di Leningrad sebagai kapal penjelajah tempur bertenaga nuklir ketiga dari kelas Kirov.
Kapal ini dibangun pada 17 Mei 1983, diluncurkan pada 25 April 1986, dan ditugaskan ke Armada Utara Rusia pada 30 Desember 1988.
Pasca runtuhnya Uni Soviet pada Desember 1991, kapal perang tersebut menjadi milik Angkatan Laut Rusia, namun sempat tidak aktif.
Kapal kemudian menjalani perawatan jangka panjang pada 1999 dan mulai 2013 menjalani modernisasi besar-besaran.
Sebelum peningkatan skala penuh, kapal ini membawa 20 rudal antikapal P-700 Granit, 96 rudal pertahanan udara S-300F Fort-M, enam sistem senjata jarak dekat Kashtan 30 mm, serta sistem torpedo dan antikapal selam.
Setelah modernisasi, kemampuan tempur Admiral Nakhimov meningkat secara signifikan.
Dengan pemasangan 10 sistem peluncur vertikal universal 3S14 baru, masing-masing berisi delapan rudal jelajah Kalibr-NK atau Oniks, telah menggantikan susunan rudal sebelumnya, sehingga totalnya menjadi 80 rudal.
Kapal tersebut juga telah dilengkapi rudal hipersonik 3M22 Tsirkon, yang memperluas kemampuan serangnya.
Selain itu, sistem pertahanan udara juga telah ditingkatkan, menggantikan S-300F yang lama dengan sistem S-400 yang telah dimodifikasi untuk angkatan laut yang berisi 96 sel peluncur.
Pertahanan jarak pendek kini mencakup Pantsir-ME dan adaptasi angkatan laut dari S-350 Vityaz, yang menggantikan sistem Osa-M yang lama.
Dilaporkan, setelah berhasil menyelesaikan uji coba laut, kapal penjelajah tempur nuklir Admiral Nakhimov akan diperkenalkan kembali ke Armada Utara Rusia dengan masa pakai yang diproyeksikan untuk 30 tahun ke depan. (RNS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…