AIRSPACE REVIEW – Kongsberg Defence Australia mendapatkan kontrak ekspor 80 juta dolar AS untuk memasok sistem peluncur rudal serta konsol komando dan kendali ke tiga negara Eropa.
Diumumkan pada 14 Agustus 2025 oleh Pemerintah Australia, ketiga negara tersebut adalah Polandia, Spanyol, dan Denmark.
Kontrak ini merupakan bagian dari Program Rantai Pasokan Global, yang merupakan produksi ekspor pertama peluncur NSM (Naval Strike Missile) di Australia.
Kongsberg Defence Australia akan memasok Polandia dengan kontrak pertama senilai 30 juta dolar AS. Sementara kontrak kedua senilai 50 juta dolar AS untuk Spanyol dan Denmark.
Proyek-proyek ini menandai perkembangan kapasitas nasional Australia dalam memproduksi sistem pemandu dan persenjataan canggih.
Peluncur dan konsol akan dirakit serta diuji di fasilitas produksi dan pemeliharaan perusahaan di Mawson Lakes, Australia Selatan.
Komponen dan subsistem yang digunakan bersumber dari perusahaan Australia lainnya yang berbasis di Adelaide, Melbourne, dan Sydney.
NSM adalah rudal jelajah antikapal modern yang dirancang untuk menghancurkan kapal perang permukaan serta dapat digunakan menyerang target darat.
Awalnya dikembangkan oleh Kongsberg Defence & Aerospace Norwegia, NSM menggabungkan jangkauan, kemampuan siluman, dan presisi untuk menjadi sistem senjata serbaguna.
Rudal dengan panjang 3,9 m dan berat 407 kg ini dapat meluncur dengan kecepatan subsonik tinggi, dengan jangkauan tembak hingga 300 km.
Di Australia sendiri, rudal NSM telah diintegrasikan ke dalam kapal perusak kelas Hobart dan fregat kelas Anzac milik Angkatan Laut Kerajaan Australia (RAN). (RBS)