AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara AS (USAF) menyiagakan armada tempur F-22 Raptor untuk menjaga berlangsungnya pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Pangkalan Gabungan Elemendorf-Richardson (JBER) di Alaska pada 15 Agustus 2025.
Pertemuan puncak bersejarah kedua pemimpin negara adidaya tersebut akan berfokus pada pembahasan konflik di Ukraina yang telah pecah sejak Februari 2022.
JBER dibentuk pada tahun 2010 melalui penggabungan Pangkalan Angkatan Udara Elmendorf dan Fort Richardson. Pangkalan ini merupakan instalasi militer gabungan yang menampung sekitar 32.000 personel militer dan sipil.
Secara historis, pangkalan ini sangat penting bagi pertahanan wilayah barat laut Amerika Utara, terutama selama Perang Dingin, ketika pangkalan ini berfungsi sebagai titik strategi untuk mencegat pesawat Soviet.
Saat ini, JBER tetap menjadi pusat operasi penting di kawasan Arktik dan Pasifik.
JBER adalah salah satu dari hanya dua pangkalan USAF yang mengoperasikan pesawat tempur generasi kelima F-22 Raptor.
Pesawat generasi kelima ini menggabungkan kemampuan siluman, supercruise, dan kemampuan manuver, menjadikannya komponen kunci superioritas udara AS.
Selain misi perlindungan udara, F-22 juga mampu melakukan serangan terhadap target darat dan misi pengintaian elektronik.

Pemilihan JBER untuk pertemuan Trump-Putin, menyoroti pentingnya strategi lokasi tersebut dan melambangkan upaya untuk membangun kembali dialog antara AS dan Rusia.
Pangkalan tersebut, dengan kedekatan geografisnya dengan Rusia dan peran historisnya, menawarkan lingkungan yang unik untuk diskusi tingkat tinggi.
Trump dan Putin diperkirakan akan membahas kemungkinan gencatan senjata di Ukraina, dengan prospek mengikutsertakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam negosiasi mendatang.
Pertemuan berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan di Ukraina timur, dan harapan tinggi akan kemajuan yang konkret menuju perdamaian. (RNS)

