AIRSPACE REVIEW – Sebuah insiden yang berpotensi berbahaya terjadi di Pangkalan Garda Nasional Barnes Air di Westfield, Massachusetts, Amerika Serikat ketika seorang penumpang jet tempur F-15D di kursi belakang melontarkan diri saat pesawat tersebut sedang meluncur di landasan.
Cuplikan video kejadian beredar di X pada 14 Agustus di mana terlihat pesawat dari Wing Tempur ke-104 itu melaju pelan di landasan (tampaknya taxiway) tanpa kanopi.
Kanopi pesawat itu malah terlihat menempel di atas bagian ekor setelah terlepas dari tempatnya.
Beberapa detik kemudian, terlihat seseorang yang merangkak berupaya bangkit setelah terjatuh di pinggir landasan. Dia adalah penumpang pesawat yang telah melontarkan diri.
Belum diketahui, apakah kejadian eject tersebut tanpa sengaja atau karena penumpang panik dan kemudian menarik tali ejection seat.
Dalam rekaman video yang singkat tersebut, awalnya terlihat kepulan asap dari bagian belakang kokpit saat proses ejeksi terjadi.
Menurut keterangan sementara dalam sebuah unggahan di laman Facebook, orang yang duduk di kursi belakang F-15D itu adalah seorang perwira perekrutan dari Wing Tempur ke-104 yang sedang berpartisipasi dalam “penerbangan insentif”.
Penerbangan insentif merupakan praktik umum untuk memberikan pengalaman terbang dengan pesawat tempur bagi personel militer non-pilot.
Angkatan Udara AS (USAF) saat ini sedang menggelar investigasi untuk mencari tahu apakah terdapat kesalahan manusia, kesalahan mekanis, atau kesalahan prosedur keselamatan.
Wing Tempur ke-104 yang bermarkas di Barnes AFB mengoperasikan pesawat tempur F-15C dan F-15D, yang menjalankan misi pertahanan udara di Amerika Serikat.
Satuan tersebut telah mengumumkan akan mulai beralih dari F-15C/D ke pesawat tempur siluman modern F-35A Lightning II mulai tahun 2026. (RNS)