AIRSPACE REVIEW – Angkatan Darat Pakistan, pada 12 Agustus 2025, secara resmi meluncurkan rudal jelajah generasi baru yang dikembangkan di dalam negeri bernama Fatah-IV.
Rudal permukaan ke permukaan jarak jauh berjangkauan hingga 750 km tersebut dirancang untuk serangan presisi konvensional.
Sistem baru ini menandai perubahan dari evolusi keluarga Fatah, yang sebelumnya didominasi oleh rudal balistik dan roket berpemandu.
Rudal berbobot 1.530 kg dan panjang 7,5 m membawa muatan hulu ledak fragmentasi seberat 330 kg.
Rudal dapat melaju dengan kecepatan subsonik sekitar 0,7 Mach, dan memiliki tingkat akurasi CEP sekitar 5 m.
Profil terbangnya di ketinggian rendah, sekitar 50 m di atas permukaan tanah, menggunakan teknologi pelacakan medan untuk mengurangi kemungkinan deteksi radar lawan.
Secara teknis, rudal ini menggabungkan sistem navigasi GPS/INS dengan paket panduan canggih yang dilengkapi pencari mode ganda, mengintegrasikan sensor elektro-optik/inframerah (EO/IR) dan radar.
Rudal menggabungkan modul kecerdasan buatan (AI) untuk identifikasi target yang presisi, termasuk di wilayah tidak memiliki GPS. Konfigurasi ini mencakup pencocokan citra lokasi untuk meningkatkan akurasi terminalnya.
Sistem ini juga dirancang untuk menahan upaya pengacauan dan penipuan melalui penanggulangan elektronik terintegrasi.
Fatah-IV bersifat bergerak, ditempatkan pada transporter-erector-launcher (TEL). Dapat dikerahkan dengan cepat ke segala penjuru.
Penggunaan propulsi berbahan bakar padat pada rudal, turut mendukung kesiapan peluncuran yang cepat dan menyederhanakan logistik. (RBS)