KNDS pamerkan prototipe kedua Leopard 2A-RC 3.0 dalam latihan militer di Jerman

Leopard 2A-RC 3_0Klaus Schröder

AIRSPACE REVIEW – Produsen pertahanan patungan Prancis-Jerman, KNDS, memamerkan prototipe kedua tank tempur utama (PT02) Leopard 2A-RC 3.0 dalam sebuah demonstrasi di area latihan militer Klietz di Jerman pada awal Agustus lalu.

Tank baru ini dirancang berdasarkan evaluasi dari peperangan lapis baja di Ukraina, yang menggarisbawahi perlunya kemampuan bertahan hidup awak lebih baik, sistem perlindungan canggih, dan daya tembak yang adaptif.

Desain Leopard 2A-RC 3.0 PT02 memiliki perubahan radikal dari tata letak turet yang hanya berisi komandan dan penembak.

Turetnya menampung meriam utama smoothbore 120 mm yang mampu menembakkan 18 peluru per menit melalui sistem pemuat munisi otomatis.

Di masa depan, persenjataan tank dapat ditingkatkan dengan dengan kanon yang lebih besar kaliber 130 mm atau bahkan 140 mm.

PT02 juga dilengkapi peluncur rudal antitank Spike LR, sistem proteksi aktif (APS) Trophy Israel, lapisan baja reaktif, dan stasiun senjata jarak jauh 30 mm.

Prototipe kedua Leopard 2A-RC 3.0 ini juga mengintegrasikan sistem tambahan seperti dukungan UAV, rangkaian pertahanan berlapis, dan ergonomi yang ditingkatkan untuk kru.

Desain turet yang ringkas dipadukan dengan bobot tempur di bawah 60 ton, mengurangi deteksi dan meningkatkan mobilitasnya tank ini di segala medan.

Tank ditenagai mesin diesel berdaya 1.500 hp yang memungkinkannya melaju dengan kecepatan maksimum 65 km/jam. Jarak jangkau operasi mencapai 460 km.

Pengembangan Leopard 2A-RC 3.0 dimulai sebagai bagian dari strategi modernisasi yang lebih luas untuk memastikan MBT Eropa tetap kompetitif melawan platform generasi baru.

Dibandingkan dengan MBT generasi terbaru lainnya seperti Abrams X Amerika Serikat, Leopard 2A-RC 3.0 menawarkan bobot tempur yang lebih ringan dan arsitektur senjata yang lebih fleksibel.

Kehadiran Leopard 2A-RC 3.0 PT02 bukan hanya sebagai penerus teknologi seri Leopard 2, tetapi juga sebagai cetak biru bagi peperangan lapis baja NATO generasi mendatang. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *