AIRSPACE REVIEW – India secara resmi mengungkapkan telah menembak jatuh enam pesawat militer Pakistan di wilayah Kashmir yang disengketakan dalam konflik bersenjata pada Mei 2025 lalu.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Angkatan Udara India (IAF) Marsekal Amar Preet Singh baru-baru ini. Diungkapkan bahwa IAF berhasil menembak lima jet tempur dan satu pesawat peringatan dini udara (AEW&C).
Dalam operasi militer India bersandi “Sindoor” tersebut, Angkatan Bersenjata India turut mengerahkan sistem pertahanan udara S-400 yang dibeli dari Rusia.
Dalam pidatonya di Bengaluru, India selatan, Singh merinci bahwa S-400 memungkinkan intersepsi pada jarak jauh dan berhasil menembak jatuh pesawat AEW&C Pakistan dari jarak lebih dari 300 km.
Selain serangan udara, fasilitas-fasilitas strategis di Pakistan, termasuk hanggar pesawat tempur F-16 dan pusat komando di Jacobabad, Murid, dan Chaklala, berhasil dirusak secara signifikan oleh India.
Meskipun pernyataan tersebut memicu kebanggaan dan nasionalisme di India, Pemerintah Pakistan dengan tegas menolak klaim tersebut dan menyebutkan salah serta tidak ada bukti konkret.
Islamabad bahkan menantang India untuk membuktikan klaimnya secara independen.
Kurangnya bukti visual yang disampaikan India, menimbulkan pertanyaan di publik dan mengurangi kepercayaan terhadap klaim tersebut.
Sementara Pakistan bisa membuktikan puing-puing jet tempur Rafale India yang sulit dibantah.
Pada Dialog Shangri-La di Singapura, Kepala Staf Pertahanan India Jenderal Anil Chauhan menyatakan bahwa fokus India pada pelajaran yang dapat diambil dan penerpan strategi pertahanan daripada daripada membahas jumlah pasti pesawat yang ditembak jatuh. (RNS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…