Empat penerbang dan 12 teknisi TNI AU melaksanakan pelatihan jet tempur Rafale di Prancis

Empat penerbang TNI AU melaksanakan pelatihan pesawat Rafale di PrancisTNI AU

AIRSPACE REVIEW – TNI Angkatan Udara terus telah mengirimkan 16 personelnya, terdiri dari 4 penerbang dan 12 teknisi, ke Prancis untuk melaksanakan pelatihan jet tempur Rafale yang dibeli oleh Kementerian Pertahanan RI dari Dassault Aviation.

Saat ini keenam belas personel tersebut sedang menjalani program Pilot Training Batch 1 dan Organizational Level of Maintenance (OLM) Technical.

Tim pelatihan Batch 1 tersebut dipimpin oleh Kasiopslat Disops Lanud Supadio Letkol Pnb Binggi Nobel selaku Ketua Tim.

Pelatihan ini menjadi bagian dari langkah strategis TNI AU dalam membangun sumber daya manusia yang adaptif, modern, profesional, unggul, dan humanis (AMPUH).

Kegiatan tersebut juga selaras dengan salah satu program prioritas TNI AU, yaitu modernisasi alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam), guna memperkuat daya tangkal udara nasional, tulis TNI AU dalam rilisnya.

Seperti diketahui, Kementarian Pertahanan RI telah menandatangani kontrak pembelian 42 jet tempur Rafale. Gelombang pertama pengiriman pesawat Rafale ke Indonesia akan dilakukan tahun 2026.

Beberapa waktu lalu, jet pertama Rafale pesanan Indonesia diberitakan telah selesai dibuat di pabrik Dassault Aviation.

Penerbang dan teknisi TNI AU melaksanakan pelatihan jet tempur Rafale di Prancis
TNI AU

Dalam pelatihan tersebut, para teknisi TNI AU mempelajari materi umum dan spesialisasi sesuai bidang masing-masing, yaitu Vector, Avionic, dan Armament.

Pembelajaran dilakukan di kelas dan hanggar, dilanjutkan dengan on the job training di skadron operasional Angkatan Udara dan Antariksa Prancis (AAE).

Sementara itu, para penerbang memperdalam teori sistem dan prosedur pengoperasian Rafale sebelum melaksanakan tahapan simulator dan bina terbang.

Mulai 20 Agustus mendatang, para penerbang Rafale TNI AU dijadwalkan melanjutkan pelatihan di Pangkalan Udara Saint-Dizier hingga bulan Desember 2025.

Pelatihan tersebut untuk menguasai simulasi misi dan latihan terbang secara penuh.

Tahapan ini menjadi kunci memastikan kemampuan tempur yang optimal saat jet Rafale resmi memperkuat pertahanan udara Indonesia.

Dengan persiapan yang terukur dan terintegrasi, TNI AU menegaskan komitmennya membangun kekuatan udara yang modern, ditopang oleh personel unggul yang siap mengoperasikan alutsista generasi terbaru demi menjaga kedaulatan wilayah udara nasional. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *