Missile

Filipina sedang dalam proses untuk menambah rudal BrahMos dari India

AIRSPACE REVIEW – Filipina sedang dalam proses untuk menambah rudal jelajah supersonik BrahMos dari India sebagai bagian dari modernisasi Angkatan Bersenjata Filipina (AFP).

Hal itu dikatakan Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr. dalam wawancara di televisi pada hari Rabu.

“Saya telah berbicara dengan para perwira dan prajurit yang mengoperasikan sistem BrahMos dan mereka mengatakan kita membutuhkan lebih banyak rudal ini,” ujar Marcos dalam kunjungan lima hari ke India.

Ditambahkan bahwa Filipina berupaya meningkatkan penguatan hubungan pertahanan dengan India selain kerja sama ekonomi dan strategis di Indo-Pasifik.

Filipina menerima gelombang pertama rudal BrahMos dari India pada April 2024 berdasarkan kontrak senilai 375 juta USD yang ditandatangani pada tahun 2022.

Berdasarkan kontrak tersebut, AFP mendapatkan tiga baterai rudal BrahMos, pelatihan operator dan teknisi, serta dukungan logistik.

Marcos menekankan, meskipun peningkatan kemampuan militer sedang berlangsung, Filipina tidak sedang mempersiapkan diri untuk perang.

“Kami tidak sedang bersiap untuk perang,” tandasnya.

Ditegaskan bahwa Filipina hanya bereaksi terhadap tantangan yang dihadapi di mana ketegangan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, sehingga Filipina harus membela negara.

Marcos memuji industri pertahanan India yang berkembang pesat dan menyebut teknologinya tak tertandingi. (RNS)

RNS

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

6 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

7 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

12 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

12 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

12 hours ago