Defence

Dikenai tarif 39% oleh Trump, Swiss mempertimbangkan untuk membatalkan pembelian 36 F-35 dari AS senilai 9,1 miliar USD

AIRSPACE REVIEW – Koalisi anggota parlemen Swiss mendorong pembatalan kontrak akuisisi 36 jet tempur siluman F-35A Lightning II buatan Lockheed Martin dari Amerika Serikat, menyusul pengenaan tarif 39% oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump baru-baru ini.

Kontrak senilai CHF 7,3 miliar (9,1 miliar USD) pun terancam gagal untuk diimplementasikan, seperti dilaporkan Bloomberg pada 7 Agustus.

Gelombang politik menguat di Swiss setelah keluar keputusan mendadak Presiden Trump untuk mengenakan tarif 39% pada semua ekspor Swiss.

Pengadaan jet tempur yang kontroversial tersebut sudah berada di bawah pengawasan ketat karena skala dan proyeksi biaya jangka panjangnya tersebut kini semakin mendapat sorotan.

F-35A merupakan pesawat tempur multiperan siluman generasi kelima yang dilengkapi sensor canggih, fusi data, dan kemampuan serangan presisi.

Pesawat ini dirancang untuk misi superioritas udara dan penetrasi mendalam di wilayah udara yang diperebutkan.

Kontrak F-35, yang ditandatangani pada tahun 2022, merupakan pengadaan militer paling signifikan dalam sejarah Swiss.

Kontrak tersebut merupakan hasil dari kampanye evaluasi yang sangat ketat di mana F-35A mengungguli pesaing Eropa seperti Eurofighter Typhoon, Dassault Rafale, dan Saab Gripen E melalui simulasi skenario operasional yang dilakukan oleh Angkatan Udara Swiss.

Kontrak pengadaan F-35A oleh Swiss tidak hanya pesawat, melainkan mencakup juga paket komprehensif yang terdiri dari sistem misi lengkap, integrasi persenjataan, dukungan pemeliharaan dan logistik, simulator pelatihan pilot dan awak darat, tautan data aman, dan infrastruktur berbasis darat untuk perencanaan dan pengarahan misi.

Pengiriman awal F-35 ke Swiss dijadwalkan dimulai pada tahun 2027, dengan kesiapan operasional diharapkan pada tahun 2030.

Dewan Federal Swiss secara konsisten membenarkan pengadaan tersebut berdasarkan keunggulan kesadaran situasional F-35, kemampuan bertahan di wilayah udara yang diperebutkan, dan proyeksi biaya siklus hidup yang lebih rendah dibandingkan para pesaingnya.

Namun, iklim politik domestik telah berubah drastis sejak diberlakukannya sanksi perdagangan AS. Keputusan untuk membeli F-35 dari AS pun dipertimbangkan ulang oleh Swiss. (RNS)

RNS

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago