AIRSPACE REVIEW – Angkatan Laut AS (USN) secara resmi telah menamai pesawat E-130J TACAMO generasi berikutnya sebagai Phoenix II.
Kantor Program Komando Strategis Udara, Kontrol, dan Komunikasi Angkatan Laut (PMA-271) dan Wing Komunikasi Strategis 1 (SCW-1) mengumumkan hal itu baru-baru ini.
Nama Phoenix II ini melambangkan burung mitologi yang terkenal akan ketahanan, pembaruan, dan kelahiran kembali.
Tema kelahiran kembali mencerminkan pelaksanaan misi TACAMO sebelumnya pada varian EC-130Q (menggunakan platform C-130 Hercules) dari tahun 1963 hingga 1993.
Selanjutnya, pesawat E-130J Phoenix II yang baru akan mengambil alih peran TACAMO dari armada Boeing E-6B Mercury USN saat ini yang telah beroperasi selama lebih dari 30 tahun.
Skaadron SCW-1 yang bermarkas di Pangkalan Angkatan Udara Tinker, Oklahoma akan mengoperasikan Phoenix II tersebut.
TACAMO (TAke Charge And Move Out) merupakan elemen inti dari postur pencegahan nuklir negara Paman Sam.
Misi pesawat ini adalah memberikan dukungan komando dan kendali udara bagi kapal selam rudal balistik AS, termasuk kemampuan untuk mengirimkan perintah peluncuran saat kapal selam tersebut berada di bawah air.
Pesawat yang mendukung misi nuklir semacam itu sering disebut sebagai Pesawat Kiamat (Doomsday Plane).
Sementara E-6B Mercury saat ini masih berfungsi sebagai relai komunikasi sekaligus pos komando udara strategis.
Pesawat yang menggunakan platform Boeing Boeing 707 tersebut menyediakan komando, kendali, dan komunikasi nuklir (NC3) yang andal dan tahan lama bagi Presiden, Menteri Pertahanan, dan Komando Strategis AS. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…