Defence

Menggantikan fregat kelas Anzac, Australia mengakuisisi 11 Mogami upgrade dari Jepang, delapan akan dibangun di dalam negeri

AIRSPACE REVIEW – Departemen Pertahanan Australia pada 4 Agustus 2025 telah mengumumkan pemenang kompetisi dari program SEA 3000 untuk pengadaan General Purpose Frigate (GPF) bagi Angkatan Laut Australia (RAN).

Sebagai pemenang dari program tersebut adalah fregat kelas Mogami versi upgrade (Mogami 06FFM) buatan Mitsubishi Heavy Industries (MHI) dari Jepang.

Sebelumnya RAN telah mengevaluasi empat kandidat yang menawarkan desain kapal perang canggih sebagai pengganti fregat kelas Anzac.

Tiga kandidat yang tersingkir masing-masing adalah fregat MEKO A-200/A-210 dari ThyssenKrupp Jerman, lalu kelas Daegu dari Hanwha Ocean/Hyundai Heavy Industries Korea Selatan dan kelas ALFA 3000 dari Navantia Spanyol.

Penandatanganan kontrak senilai 10 miliar dolar Australia (6,5 miliar dolar AS) untuk 11 kapal dijadwalkan akan dilaksanakan pada tahun 2026.

Produksi awal tiga unit kapal akan dilakukan di fasilitas MHI Jepang, dan sebagai bagian dari alih teknologi, delapan kapal sisanya dibangun oleh Austal Defense Shipbuilding Australia di Perth.

Pengiriman pertama fregat Mogami dijadwalkan tahun 2029 dan mulai operasional pada 2030. Pengoperasian penuh dijadwalkan tahun 2034.

Fregat Mogami upgrade memiliki jangkauan yang diperluas hingga 10.000 mil laut.

Kapal juga dibekali Sistem Peluncuran Vertikal (VLS) dengan 32 sel dan memiliki kapasitas untuk membawa rudal permukaan ke udara serta rudal antikapal.

Fregat Mogami upgrade dirancang untuk beroperasi dengan awak yang lebih sedikit dan dilengkapi fitur siluman serta sensor canggih. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

7 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago