News

Bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin, Raja Malaysia Sultan Ibrahim: Saya mengagumi kepemimpinan Anda

AIRSPACE REVIEW – Raja Malaysia Sultan Ibrahim mengunjungi Moskow dan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin pada hari Rabu ini.

Sultan Ibrahim mengatakan bahwa kesempatan untuk bertemu dengan Presiden Putin merupakan kehormatan besar baginya.

“Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk berkesempatan bertemu dengan Anda di Moskow. Saya selalu bermimpi untuk bertemu langsung dengan Anda. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas undangannya,” kata Raja Malaysia dalam pertemuannya dengan Putin, sebagaimana disiarkan oleh Rossiya 24.

Ditambahkan bahwa ia mengagumi kemampuan kepemimpinan Putin.

“Malaysia memandang Rusia sebagai mitra yang dapat dipercaya, sebagai mitra yang penting,” lanjut Raja Malaysia.

Malaysia, tandasnya, ingin memperkuat dan meningkatkan hubungan serta interaksi dengan Rusia.

Kantor Berita Malaysia, Bernama, melaporkan kunjungan Sultan Ibrahim ke Moskow merupakan kunjungan kenegaraan pertama seorang Raja Malaysia ke Rusia sejak hubungan diplomatik kedua negara terjalin pada tahun 1967.

“Kunjungan ini juga mencerminkan peran penting kerajaan Malaysia dalam memajukan diplomasi negara,” ujar Istana Negara, seraya menambahkan bahwa kunjungan ini juga dapat membuka peluang kerja sama baru di berbagai bidang, termasuk perdagangan, teknologi, dan pendidikan tinggi.

Kedatangan Sultan Ibrahim disambut dengan upacara kenegaraan di Kremlin. Raja Malaysia juga akan menghadiri jamuan makan kenegaraan yang diselenggarakan oleh pemimpin Rusia, ungkap Istana Negara Rusia.

Kremlin mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa perkembangan lebih lanjut hubungan Rusia-Malaysia, serta sejumlah isu internasional dan regional akan menjadi agenda selama pembicaraan.

Setelah mengunjungi Moskow, Sultan Ibrahim akan bertolak ke Kazan di Tartarstan, salah satu republik otonom Rusia dengan populasi mayoritas Muslim.

Di sana ia akan bertemu dengan para pemimpin lokal dan mengunjungi fasilitas manufaktur dan perakitan helikopter.

Sebagai Ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) saat ini, Malaysia memainkan peran utama dalam meningkatkan kerja sama strategis, terutama dalam konteks status Rusia sebagai mitra dialog ASEAN sejak 1996.

Kunjungan bersejarah Raja Malaysia ke Rusia menyusul pertukaran informasi terkini antara kedua negara, termasuk kunjungan dan pendekatan Perdana Menteri Anwar Ibrahim.

Anwar telah melakukan tiga kunjungan ke Rusia selama dua tahun terakhir. Kunjungan terakhirnya terjadi pada bulan Mei.

Selain berupaya memperluas kerja sama bilateral, ia juga berupaya memperkuat hubungan antara Rusia dan ASEAN.

Anwar telah mengundang Putin untuk menghadiri KTT ASEAN pada bulan Oktober, tetapi belum jelas apakah Presiden Rusia tersebut akan hadir atau tidak. (RNS)

RNS

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago