AIRSPACE REVIEW – Angkatan Darat Korea Selatan (RoKA) melakukan demonstrasi langsung peluncuran drone kamikaze FPV (First-Person View) dari helikopter KUH-1 Surion untuk pertama kalinya.
Dalam pengujian tersebut drone FPV dilengkapi bahan peledak aktif untuk mencegat target udara dalam penerbangan.
Drone FPV dipandu dari jarak jauh untuk mencegat dan menyerang target drone RC-MAT yang dirancang untuk menyimulasikan sistem nirawak musuh.
Uji coba ini berfokus pada validasi proses peluncuran dan serangan jarak jauh dalam kondisi nyata.
Komando Operasi Kedua Angkatan Darat Republik Korea Selatan mengatakan, latihan ini menekankan evaluasi kelayakan operasional peluncuran drone kamikaze di tengah penerbangan.
Drone FPV, yang awalnya dikembangkan untuk aplikasi sipil, kini dimodifikasi untuk penggunaan militer karena kemampuan manuver dan efektivitas biayanya.
Dengan mengerahkan drone FPV dari helikopter, RoKA berharap dapat memperluas opsi pertempuran dan mengurangi keterlambatan respons saat menghadapi kendaraan udara nirawak musuh.
Mengenai KUH-1 Surion, adalah helikopter serbaguna yang dikembangkan oleh perusahaan kedirgantaraan KAI (Korean Aerospace Industries).
RoKA saat ini dilaporkan mengoperasikan 200 KUH-1 Surion dan lebih 200 lagi dipesan untuk menggantikan helikopter tua Bell UH-1H dan Sikorsky UH-60P. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…