AIRSPACE REVIEW – China diberitakan sedang mengembangkan jet latih untuk angkatan laut. Di saat yang sama, Angkatan Laut AS (US Navy) mengumumkan akan mengembangkan jet latih baru pengganti T-45 Goshawk.
Gambar dan aplikasi paten yang baru-baru ini dirilis oleh Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional China (CNIPA) menunjukkan bahwa Hongdu Aviation Industry Group sedang menguji prototipe pesawat baru untuk beroperasi di kapal induk China.
Terdaftar dengan nomor CN 307977940 S, jet baru ini memiliki konfigurasi mesin ganda, aliran masuk udara udara samping, roda pendaratan yang diperkuat dengan roda hidung ganda dan stabilisator vertikal miring.
Dilengkapi kokpit tandem untuk dua orang, desain tersebut memperlihatkan pesawat yang dirancang untuk Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN).
Sekilas, tampilan pesawat tersebut mirip dengan jet latih Angkatan Udara AS (USAF) T-7A Red Hawk yang dikembangkan oleh Boeing dan Saab dari Swedia.
T-7A yang telah dipilih oleh USAF, rencananya akan ikut berkompetisi dalam pengadaan jet latih US Navy bersaing dengan M-346N dari Textron/Leonardo dan TF-50N dari Lockheed Martin/KAI.
Meski demikian, prototipe pesawat China tersebut memiliki perbedaan mendasar, seperti penggunaan dua mesin dan roda pendaratan khusus untuk operasi angkatan laut.
Global Times melaporkan, pengenalan platform jet latih baru akan memungkinkan PLAN untuk mempercepat pelatihan pilot angkatan laut.
Disebutkan bahwa kebutuhannya akan pilot baru di PLAN mencapai lebih 400 orang dalam beberapa tahun mendatang seiring penambahan armada kapal induk China.
Pengembangan pesawat latih baru ini merupakan bagian dari tren yang umum di industri penerbangan China dalam menyerap konsep-konsep Barat dan mengadaptasinya dengan kebutuhan operasional lokal. (RNS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…