Air Force

China mengirimkan tambahan tiga pesawat angkut Y-8F-200WA ke Kazakhstan, tersisa dua unit lagi

AIRSPACE REVIEW – China dilaporkan telah menyelesaikan pengiriman tambahan tiga pesawat angkut Shaanxi Y-8F-200WA ke Kazakhtan pada 22 Juli 2025.

Ketiga pesawat dengan nomor ekor 04, 05, dan 06 tersebut selanjutnya akan dioperasikan oleh Garda Nasional Kazakhstan (NGoK).

Pengiriman terbaru ini menambah jumlah armada pesawat Y-8F-200W/WA milik NGoK menjadi enam. Dua pesawat lainnya dijadwalkan akan dikirim menyusul.

Pesawat pertama yang dikirim berdasarkan kesepakatan ini adalah pesawat dengan nomor ekor 01, yang tiba pada September 2018.

Selanjutnya, pesawat nomor 02 dikirim pada Desember 2023, dan pesawat nomor 03 dikirimkan pada April 2024.

Armada Y-8F-200W/WA NGoK digunakan untuk menjalankan berbagai peran termasuk dukungan logistik, transportasi pasukan, dan operasi kemanusiaan.

Mengenai Y-8F-200W/WA yang juga dijuluki Pegasus ini, adalah varian modern dari pesawat angkut Y-8 China yang didasarkan pada Antonov An-12 Uni Soviet.

Pesawat Y-8 dikembangkan melalui rekayasa terbalik oleh industri pesawat China. Penerbangan perdana model China berlangsung pada 1974 dan produksi serial baru dimulai tahun 1981.

Sementara varian Y-8F-200WA merupakan versi dengan badan yang diperpanjang.

Pesawat ditenagai empat mesin turboprop WJ-6 buatan China yang masing-masing menghasilkan 4.250 hp. Kecepatan maksimumnya 550 km/jam dan jangkauan sekitar 3.440 km.

Y-8F-200WA memiliki berat lepas landas maksimum 61.000 kg dengan kapasitas kargo 23 ton. Dapat mengangkut 96 tentara, 82 pasukan terjun payung, atau 60 orang terluka di atas tandu. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

50 minutes ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

2 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

5 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

7 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

7 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

7 hours ago