Industry

Turkiye memulai program pembuatan kapal induk rancangan dalam negeri MUGEM berbobot 60.000 ton

AIRSPACE REVIEW – Turkiye dilaporkan telah memulai program pembuatan kapal induk kelas MUGEM di Galangan Kapal Angkatan Laut Istanbul pada awal tahun 2025.

Model skala kapal induk asli rancangan dalam negeri ini turut dipamerkan dalam gelaran IDEF 2025 beberapa hari lalu.

Dikembangkan sepenuhnya melalui rekayasa, manufaktur, dan integrasi sistem dalam negeri, proyek ini merupakan lompatan besar Ankara dalam ambisi pertahanan angkatan laut Turkiye, sekaligus menunjukkan kematangan industri galangan kapal dan kedirgantaraan domestiknya.

Kapal induk kelas MUGEM dirancang memiliki bobot 60.000 ton dan memiliki panjang 285 m, menjadikannya kapal perang terbesar yang pernah dibuat di negeri Ottoman tersebut.

MUGEM mengadopsi konfigurasi sistem STOBAR (Short Take-Off But Arrested Recovery). Kapal dilengkapi dek penerbangan modular yang mendukung beragam platform pesawat berawak dan nirawak.

Komponen udaranya akan mencakup drone Bayraktar TB3 dan Bayraktar Kızılelma UCAV yang keduanya dibuat oleh Baykar Technologies.

Lalu jet tempur ringan HÜRJET dan versi angkatan laut dari siluman generasi kelima KAAN, keduanya dibuat oleh TUSAS.

Dengan kapasitas untuk 20 pesawat di atas dek dan 30 di hanggar internalnya, MUGEM dirancang sebagai kapal induk hibrida yang mampu melakukan operasi udara berkelanjutan.

Perusahaan pertahanan terkemuka Turkiye, termasuk HAVELSAN, ASELSAN, dan STM, bertanggung jawab atas pengembangan dan integrasi sistem manajemen tempur, rangkaian peperangan elektronik, arsitektur radar, navigasi, dan infrastruktur komando dan kendali MUGEM.

Sedangkan sistem propulsi kapal akan mengandalkan konfigurasi COGAG yang dikembangkan di dalam negeri, memungkinkan kecepatan di atas 25 knot dan jangkauan operasional 10.000 mil laut. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

7 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago