AIRSPACE REVIEW – Setelah mengabdi selama 45 tahun, sebuah helikopter SA-330 Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja, Bogor kini berdiri megah menjadi monumen di Simpang Sentul Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Monumen tersebut diresmikan pada 25 Juni 2025 oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto bersama Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono.
Diketahui, helikopter asal Prancis ini pertama kali tiba di Tanah Air pada tahun 1978 dan resmi dipurnabaktikan pada Desember 2023.
Selama empat setengah dekade, helikopter Puma ini pernah menjadi tulang punggung TNI AU dalam melaksanakan berbagai misi penting militer maupun operasi kemanusiaan di berbagai daerah.
Dengan ketangguhan dan kelincahannya, Puma berperan multifungsi, seperti mengangkut pasukan, membawa logistik, evakuasi korban, hingga pencarian dan penyelamatan (SAR).
Menariknya, helikopter Puma ini pernah berjasa saat pemasangan monumen Kujang raksasa yang kini dikenal sebagai Tugu Kujang. Ini adalah monumen ikonik kota Bogor yang berada di Baranang Siang, di samping Kebun Raya Bogor.
Pemasangan ornamen Kujang setinggi 7 m dan berat hampir 800 kg tersebut dilaksanakan pada 4 Mei 1982, dengan cara digantung menggunakan sling di bawah badan sang Puma.
Sebagai tambahan informasi, SA-330 Puma merupakan helikopter ketiga yang dijadikan monumen di kawasan Bogor.
Monumen pertama adalah helikopter asal Prancis lainnya yakni SA313 Alouette II yang berada di kawasan Puncak dekat Masjid Atta ‘Awun.
Monumen kedua adalah helikopter Sikorsky S-58T Twinpac yang dipajang di pintu masuk utama Lanud Atang Sendjaja di daerah Semplak, Bogor. (RBS)

