Helicopter

Turkiye memesan 57 helikopter T625 Gökbey tambahan dari TUSAS, akan diterima mulai tahun 2028

AIRSPACE REVIEW – Presidensi Industri Pertahanan (SSB) dan Turkish Aerospace (TUSAŞ) menandatangani kontrak produksi 57 helikopter serbaguna T625 Gökbey di ajang IDEF 2025 yang sedang berlangsung di Istanbul, Turkiye.

Helikopter pesanan baru ini akan dilengkapi dengan mesin turboshaft TEI-TS1400 yang dikembangkan di dalam negeri oleh TUSAŞ Engine Industries (TEI).

Pengiriman helikopter tambahan ini direncanakan akan dimulai pada tahun 2028.

Sebelumnya, SSB telah telah memesan tujuh heli Gökbey untuk Angkatan Darat Turkiye di mana empat di antaranya telah diserahkan.

Sementara itu, Angkaten Udara Turkiye juga saat ini tengah menantikan empat unit heli Gökbey. Sedangkan Komando Umum Gendarmerie telah mengoperasikan tiga helikopter ini.

Selain itu, Komando Penjaga Pantai Turkiye juga telah memesan tiga unit Gökbey. Kemudian Direktorat Jenderal Keamanan dan Kementerian Kesehatan Turkiye, masing-masing sedang menantikan tiga helikopter.

Proyek helikopter Gökbey secara resmi diluncurkan pada tahun 2013. Heli ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan operasional dalam berbagai kondisi lingkungan, termasuk ketinggian tinggi, suhu ekstrem, dan operasi malam hari.

Prototipe Gökbey terbang pertama kali pada 6 September 2018. Pengiriman pertamanya ke Angkatan Bersenjata Turkiye dilaksanakan pada 29 Oktober 2024.

Generasi pertama Gökbey masih menggunakan mesin impor LHTEC CTS800-4A. Sedangkan integrasi mesin lokal TEI-TS1400 telah dimulai pada tahun 2023.

T625 Gökbey memiliki berat lepas landas maksimum 6.050 kg dan dapat mengangkut 12 penumpang dengan dua awak.

Helikopter Gökbey dapat terbang dengan kecepatan maksimum 306 km/jam. Ketinggian terbang maksimum hingga 6.096 m dan jangkauan operasi 740 km. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago