AIRSPACE REVIEW – Swiss secara resmi mengumumkan penandatanganan kontrak akuisisi lima sistem pertahanan udara IRIS-T SLM dari Jerman. Hal ini dilakukan Swiss setelah Amerika Serikat mengalokasikan pesanan sistem Patriot ke Ukraina.
Pengiriman IRIS-T SLM oleh Jerman ke Swiss dijadwalkan pada akhir 2028 hingga 2031. Akuisisi ini termasuk suku cadang, unit perawatan bergerak, dan pusat pelatihan Swiss.
Yang membuat pengadaan ini tidak biasa adalah karena dimediasi melalui Bundeswehr Jerman, yang mungkin tampak aneh bagi negara netral.
Namun, pengaturan ini menawarkan penghematan biaya dan pengiriman yang lebih cepat bagi Swiss dengan mengelompokkan pembeliannya ke dalam pesanan nasional Jerman yang lebih luas, tulis media.
Pemilihan IRIS-T SLM buatan Diehl Defence tersebut dituntaskan Swiss pada April 2025 setelah melakukan evaluasi terhadap sistem ini.
Diperkirakan, nilai kontrak yang tidak diumumkan oleh Pemerintah Swiss tersebut mencapai 826,5 juta dolar AS.
Dengan memesan IRIS-T SLM dari Jerman, Swiss mengaku mendapatkan keuntungan dari skala ekonomi dan konfigurasi standar yang mendekati varian Jerman.
Sementara itu, Diehl Defence kini memiliki pesanan terkonfirmasi sebanyak 43 sistem IRIS-T SLM.
Permintaan yang terus meningkat terhadap sistem pertahanan udara ini memperluas kapasitas produksi Diehl, terutama untuk rudal pencegat.
Namun, untuk mencapai titik tersebut kemungkinan akan membutuhkan lebih banyak pesanan dari pelanggan Eropa. (RNS)


Harusnya belajar dr israel dmn 3 lapis pertahanan udaranya masih bisa ditembus Iran apalagi klu dimaksud utk menahan rudal hipersonic rusia . Mending beli punya China murah cepat akurat asal beli paket dgn sistem satelit beidou .