AIRSPACE REVIEW – Dalam serangan udara skala besar terbaru yang menargetkan ibu kota Ukraina, Kyiv, terungkap bahwa Rusia menggunakan rudal jenis baru berkemampuan siluman.
Pihak berwenang Ukraina juga telah mengonfirmasi penemuan puing-puing rudal jelajah yang diyakini sebagai Kh-69 ini.
Layanan Darurat Negara Ukraina (DSNS) melaporkan bahwa tim penjinak bom mereka berhasil menetralkan hulu ledak rudal yang jatuh di halaman sebuah rumah tinggal di pinggiran Kyiv.
Bangkai rudal tersebut dimuat dengan hati-hati menggunakan peralatan khusus dan diangkut untuk dipindahkan ke lokasi yang aman.
Disebutkan, rudal Kh-69 yang berhasil dicegat sebelum sampai sasarannya ini membawa muatan hulu ledak cluster.
Berdasarkan laporan sebelumnya, rudal Kh-69 telah digunakan untuk menyerang sistem Pembangkit Listrik Tenaga Panas Trypillia pada tahun 2024.
Rudal jelajah Kh-69 dirancang oleh MKB Raduga anak perusahaan Tactical Missile Corporation, dikembangkan berdasarkan rudal Kh-59.
Rudal pertama kali diperkenalkan kehadapan publik saat dipamerkan dalam Forum ARMY-2022 di Kubinka. Selanjutnya mulai mengisi gudang senjata militer Rusia pada 2023.
Kh-69 yang memiliki bobot 800 kg dan muatan hulu ledak 300 kg ini dapat diluncurkan dari seluruh jet tempur generasi ke-4 Rusia.
Rudal jelajah udara ke permukaan ini sanggup meluncur dengan kecepatan 1000 km/jam dengan jangkauan mencapai jarak 400 km. (RBS)

