Industry

FNSS luncurkan kendaraan pendukung tembakan dan intai berbasis tank Kaplan, bersenjata kanon 30/40 mm

AIRSPACE REVIEW – Perusahaan pertahanan asal Turkiye, FNSS, pada 19 Juli 2025 meluncurkan kendaraan pendukung tembakan dan intai, FSRV (Fire Support & Reconaissance Vehicle).

Varian ini dikembangkan menggunakan platform tank medium Kaplan yang dikembangkan bersama PT Pindad.

Perusahaan menekankan bahwa Kaplan FSRV dirancang untuk beroperasi di lingkungan pertempuran simetris maupun asimetris.

FSRV dapat memperkuat unit lapis baja dengan kemampuan multidimensi seperti pengintaian, dukungan tembakan, kewaspadaan situasional, dan daya tahan hidup yang tinggi.

Kendaraan tempur ini dibekali turret (kubah) dua awak TEBER-II 30/40 yang dirancang oleh FNSS sendiri.

Persenjataannya berupa kanon otomatis kaliber 30 mm, yang mampu menembakkan 200 peluru per menit. Kanon ini juga dapat menggunakan amunisi berdaya ledak tinggi, penembus lapis baja, dan terprogram.

Menariknya, kanon ini dapat diganti dengan laras kaliber 40 mm jika diperlukan.

Turret ini juga dilengkapi senapan mesin kaliber 7,62 mm dan 12,7 mm serta empat rudal antitank, yang dikendalikan dari jarak jauh (RCWS).

Memiliki elevasi hingga +85 derajat, senapan mesinnya dapat digunakan untuk melawan ancaman yang datang dari atas seperti musuh di atap gedung, serta melawan drone yang mendekat dari sudut tinggi.

Dikembangkan dengan konsep “hunting -fire”, sistem ini didukung oleh unit penglihatan independen untuk komandan dan penembak, stabilisasi dua sumbu, dan sistem pelacakan target otomatis.

Kaplan FSRV juga dilengkapi dengan Sistem Manajemen Tempur (CMS), drone pengintai yang diluncurkan dari tabung atau ditambatkan di turret, kamera siang hari dan malam (termal), peralatan pencegahan peperangan elektronik, serta solusi kesadaran situasional 360 derajat.

Kendaraan ini menawarkan peningkatan kemampuan bertahan hidup melalui sistem antibalistik dan proteksi ranjau canggih, Sistem Deteksi Tembakan (GDS), Sistem Peringatan Laser (LWS), dan sistem proteksi aktif opsional.

Seperti halnya Kaplan MT, varian FSRV dapat diangkut via udara menggunakan pesawat seperti Airbus A400M, Boeing C-17, dan Ilyushin II-76. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago