AIRSPACE REVIEW – Perusahaan rintisan Prancis, Harmattan AI, yang bergerak di bidang teknologi pertahanan memperkenalkan drone antidrone bernama GOBI.
Drone berdesain kompak ini dirancang untuk melawan amunisi berkeliaran seperti Shahed-136/Geran-2 yang dioperasikan pasukan Rusia.
Dengan berat kurang dari 2 kg, GOBI mampu melakukan respons yang cepat. Diklaim drone ini dapat menyerang drone musuh dalam waktu satu menit setelah peluncurannya.
GOBI merupakan drone otonom dengan kemampuan untuk mendeteksi, melacak, dan menetralisir ancaman drone di lingkungan operasional yang kompleks.
Sistem ini terintegrasi dengan platform komando dan kontrol, yang memungkinkannya berbagi data dengan sistem lain, mengidentifikasi drone musuh, dan meminimalkan risiko tembakan kawan.
Harmattan AI menggabungkan keahlian kecerdasan buatan (AI) yang dikuasainya dengan rekayasa perangkat keras dan perangkat lunak yang telah teruji di lapangan.
Sistem GOBI lebih murah daripada sistem pertahanan udara konvensional seperti rudal antipesawat jarak dekat, terutama untuk menghadapi drone kamikaze kecil.
Didirikan pada April 2024, perusahaan Harmattan AI dengan cepat menorehkan namanya di sektor pertahanan.
Pada 3 Juli, perusahaan tersebut mengungkapkan telah mendapatkan kontrak bernilai jutaan dolar dari pemerintah NATO untuk drone rancangannya yang akan dikirimkan pada Oktober 2025 ini. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…