Air Force

Angkatan Udara Inggris menguji terbang pesawat E-7 AEW&C pertamanya

AIRSPACE REVIEW – Pesawat Peringatan Dini dan Kontrol Udara (AEW&C) E-7 Wedgetail pertama milik Angkatan Udara Inggris (RAF) yang diberi kode WT001, berhasil melakukan uji terbang sebagai bagian dari kampanye verifikasi sistemnya.

Penerbangan ini bertujuan untuk memastikan fungsionalitas dan keandalan sistem-sistem penting di dalam pesawat, tulis RAF dalam rilisnya.

WT001 adalah pesawat utama dalam program E-7 Wedgetail RAF, yang berfungsi sebagai platform uji dan evaluasi utama untuk kemampuan penting ini.

Kode “WT” mengidentifikasi sebagai WedgeTail, sementara “001” menandakan pesawat pertama dalam armada RAF.

Saat ini WT001 sedang menjalani serangkaian evaluasi darat dan penerbangan yang ketat yang dirancang untuk mensertifikasi sistem pesawat, termasuk rangkaian misi, kinerja radar, integrasi komunikasi, dan kemampuan fusi data.

Kampanye uji cobanya akan secara langsung memberikan informasi tentang kesiapan dan konfigurasi dua pesawat tersisa yang sedang dipesan.

Seperti diketahui, Inggris menyelesaikan kontrak akuisisinya dengan Boeing pada Maret 2019. Pada awalnya Inggris memesan lima pesawat guna menggantikan armada AWACS E-3D Sentry RAF yang telah dipensiunkan.

Namun, rencana pengadaan yang direvisi mengurangi total pesanan menjadi tiga pesawat saja, dengan pengiriman terakhir dijadwalkan hingga tahun 2026.

Mengenai E-7A Wedgetail, pesawat jenis AEW&C (Airborne Early Warning and Control) ini dikembangkan oleh Boeing dan berbasis pada badan pesawat komersial 737 Next Generation.

Sistem ini mengintegrasikan radar Multi-role Electronically Scanned Array (MESA) buatan Northrop Grumman yang dipasang pada struktur punggung belakang pesawat.

Radarnya memberikan cakupan 360 derajat dan kemampuan untuk melacak target udara dan laut pada jarak lebih dari 400 km.

Dirancang untuk manajemen pertempuran bertempo tinggi, E-7A memungkinkan pengawasan simultan, kendali wilayah udara, dan koordinasi pasukan sekutu secara waktu nyata.

Sistem misi pesawat ini juga menggabungkan komunikasi digital canggih, perangkat lunak pelacakan ancaman, dan desain arsitektur terbuka yang fleksibel yang mendukung peningkatan kapabilitas di masa mendatang. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago