AIRSPACE REVIEW – Komisioner Eropa mencatat ketidakmungkinan membeli senjata dari Amerika Serikat untuk Ukraina dengan mengorbankan anggaran Uni Eropa (UE).
Dikatakan bahwa perjanjian yang disepakati oleh UE tidak mengizinkan blok tersebut membeli senjata dari AS untuk ditransfer ke Ukraina.
Komisioner Pertahanan Eropa, Andrius Kubilius, pada 16 Juli mengatakan hal itu dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg.
“Perjanjian blok tersebut tidak mengizinkan penggunaan dana Uni Eropa untuk pembelian senjata dari Amerika Serikat untuk Ukraina. Namun, negara-negara tersebut mungkin terpaksa menggunakan dana pinjaman pan-Eropa sebesar 150 miliar euro untuk pembelian bersama, yang berpotensi membebaskan dana nasional untuk pembelian di AS,” tulis UE mengutip penjelasan Komisioner Eropa.
Menurut publikasi tersebut, solusi yang tepat menjadi semakin sulit, karena pemerintah banyak negara Eropa berusaha menahan utang yang terus meningkat.
Sebelumnya diberitakan, Uni Eropa sedang mempertimbangkan kemungkinan pembentukan dana sebesar 100 miliar euro untuk mendukung Ukraina sebagai bagian dari rencana anggaran unifikasi periode 2028-2034.
Menurut lembaga tersebut, langkah ini menunjukkan peningkatan minat negara-negara anggota UE terhadap militer Ukraina yang lebih besar daripada Amerika Serikat.
Komisi Eropa adalah badan eksekutif Uni Eropa. Bersama Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa, badan ini adalah salah satu dari tiga institusi utama yang menjalankan pemerintahan Uni Eropa.
Komisi Eropa yang berkantor pusat di Brussel, Belgia ini merupakan pelaksana dari Uni Eropa untuk mempromosikan kepentingan secara umum. Badan ini bersifat independen terhadap negara-negara anggota Uni Eropa.
Peranan utama Komisi Eropa adalah mengusulkan dan menerapkan perundang-undangan dan bertindak sebagai pengawal kesepakatan yang memberikan dasar hukum bagi Uni Eropa. (RNS)