Bertindak provokatif, jet tempur JH-7 China terbang sangat dekat dengan pesawat pengintai YS-11EB Jepang

JH-7 China pepet pesawat YS-11EB Jepang di laut China TimurIstimewa

AIRSPACE REVIEW – Kementerian Pertahanan Jepang belum lama ini melaporkan bahwa jet militer China melakukan intersepsi yang sangat dekat terhadap pesawat pengintai Jepang di atas perairan internasional di Laut Cina Timur.

Tindakan provokatif ini melibatkan jet tempur-pembom Xian JH-7 terhadap YS-11EB Jepang, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan risiko tabrakan yang tidak disengaja.

Menurut Kementerian Pertahanan Jepang, pesawat intelijen elektronik YS-11EB milik Pasukan Bela Diri Udara Jepang (JASDF) bahkan didekati pada dua kesempatan terpisah oleh JH-7 China.

Pada 9 Juli, sekitar pukul 10.50 pagi, sebuah jet JH-7 China mendekati pesawat JASDF dalam jarak 30 m secara lateral dan 60 m secara vertikal saat sedang menjalankan misi pengintaian rutin.

Intersepsi pertama tersebut berlangsung sekitar 15 menit dan jet China tersebut dilaporkan beberapa kali melewati bagian bawah pesawat Jepang.

Keesokan harinya, insiden kedua terjadi ketika JH-7 terbang sedekat 60 m secara horizontal dan 30 m secara vertikal selama sekitar 10 menit.

“Intersepsi yang tidak biasa oleh jet tempur China dapat menyebabkan tabrakan yang tidak diinginkan,” kata Kementerian Pertahanan Jepang dalam sebuah pernyataan.

Tokyo telah mengajukan protes resmi kepada Beijing menyusul insiden tersebut, namun Beijing belum menanggapi klaim Jepang tersebut.

JH-7 (NATO: Flounder) adalah pesawat tempur-pembom tandem bermesin ganda. Pesawat ini dioperasikan oleh Angkatan Laut (PLANAF) dan Angkatan Udara China (PLAAF).

Sementara YS-11EB adalah pesawat intelijen elektronik yang dioperasikan oleh JASDF. Pesawat misi khusus ini dikembangkan berdasarkan pesawat penumpang YS-11 yang dirancang dan diproduksi oleh Nihon Aircraft Manufacturing Corporation (NAMC). (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *