Defence

Babcock memperkokoh kemampuan angkatan laut dan maritim Indonesia

AIRSPACE REVIEW – Perusahaan pertahanan asal Inggris, Babcock International Group (Babcock), meningkatkan dukungannya kepada industri pertahanan dan maritim Indonesia setelah menandatangani Letter of Intent (LOI) dengan Pemerintah Indonesia.

LOI ini mewujudkan pilar-pilar inti dari agenda pembangunan Indonesia, yang memperkokoh komitmen bersama, termasuk ketahanan nasional dan ketahanan pangan.

Hal tersebut dibangun di atas kontrak ekspor awal Babcock untuk dua lisensi Arrowhead 140 pada tahun 2021, yang merupakan dasar dari program kapal fregat kelas Merah Putih, dan menunjukkan komitmen Babcock yang lebih luas kepada Indonesia.

Babcock Managing Director, Business Growth and AUKUS (Australia, Inggris, Amerika Serikat), Mark Goldsack, mengatakan, meningkatkan kekuatan Angkatan Laut Indonesia, memajukan industri pertahanan, serta menciptakan lapangan kerja dan keterampilan yang bernilai tinggi merupakan inti dari kolaborasi ini.

“Babcock berkomitmen untuk bekerja sama dengan mitra-mitra kami di Indonesia untuk memberikan dampak jangka panjang dan memperdalam kerja sama strategis kami melalui inovasi dan keahlian,” tambah Mark Goldsack, dikutip dari rilis Babcock yang diterima Airspace Review pada 14 Juli 2025.

Ditambahkan bahwa area fokus yang dipimpin oleh Babcock adalah pada tiga pilar pertahanan maritim, keamanan maritim, dan ketahanan pangan.

Pemerintah Indonesia dan Inggris tengah menjalin aliansi strategis jangka panjang yang berpusat pada pertahanan, keamanan, dan kemakmuran yang berkelanjutan bagi Indonesia.

LOI ditandatangani di atas kapal HMS Richmond saat berada di Jakarta, Indonesia. Para pihak yang menandatanganinya adalah Marsekal Madya TNI Yusuf Jauhari (Kepala Badan Sarana Pertahanan, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia), Komisaris Jenderal Polisi Rudy Heriyanto Adi Nugroho (Sekretaris Jenderal, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia), dan Mark Goldsack CBE (Managing Director, Business Growth and AUKUS, Babcock).

Penandatanganan disaksikan oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey, Minister of State for Defence Diplomacy Lord Coaker, dan Komandan HMS Richmond Commander Richard Kemp. (RNS)

RNS

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

12 hours ago