AIRSPACE REVIEW – Perusahaan pertahanan Prancis, ARQUUS, secara resmi meluncurkan sistem tempur nirawak terbarunya yang diberi nama DRAILER MARSEUS di pameran TechTerre yang diselenggarakan pada 9-10 Juli 2025.
Konfigurasi baru ini merupakan versi bersenjata dari kendaraan darat nirawak (UGV) DRAILER, yang mengintegrasikan sistem rudal jarak jauh Akeron LP dari MBDA.
Dirancang untuk pertempuran di luar garis pandang, varian MARSEUS sanggup memberikan daya tembak mematikan tanpa membahayakan prajurit infanteri di garis depan medan tempur..
Dimensinya yang ringkas, lebar kurang kurang dari 2 m dan beratnya sekitar 1.200 kg, menjadikannya mudah diangkut dengan truk atau lewat udara menggunakan helikopter atau pesawat angkut militer.
Dengan kapasitas muatan 500 kg dan sistem propulsi hibrida-listrik, kendaraan robot ini menawarkan daya tahan hingga 8 jam, tergantung pada kondisi misi.
Pengoperasian propulsi listriknya yang senyap memastikan kemampuan siluman selama misi pengintaian dan dukungan tempur. Sistem penggerak 4C4-nya membuat kendaraan dapat beroperasi di segala medan.
Mengadopsi desain modular, DRAILER UGV dapat dikonfigurasi ulang untuk logistik, pengumpulan intelijen, peperangan elektronik, atau dukungan tembakan presisi.
Akeron LP (Longue Portée), sebelumnya dikenal sebagai MHT (Missile Haut de Trame), adalah rudal berpemandu jarak jauh generasi terbaru yang dikembangkan oleh MBDA.
Rudal dilengkapi pencari multi-mode yang menggabungkan pencitraan inframerah dan penargetan laser semi-aktif, Jangkauan tembaknya 20 km lebih.
Hulu ledak tandemnya dioptimalkan untuk menghancurkan lapisan baja modern dan posisi pertahanan yang diperkuat, menjadikannya solusi mematikan terhadap target bernilai tinggi. (RBS)
Kita gak perlu, semua negara tetangga kalo mau masuk ke RI harus lewat laut. Jadi yg harus diperkuat Angkatan Laut dan Angkatan Udara.