AIRSPACE REVIEW – Irak dikabarkan akan menerima unit pertama sistem rudal pertahanan udara canggih Cheongung-II buatan Korea Selatan.
Sistem yang juga dikenal sebagai KM-SAM Blok II ini diperkirakan akan dikirimkan dalam beberapa bulan mendatang, Shafaq News melaporkan (5/7).
Akuisisi ini mencakup delapan baterai ini senilai 2,8 miliar dolar AS yang kontraknya ditandatangani pada September 2024 dengan LIG Nex1.
Sistem KM-SAM Block II ini dirancang untuk intersepsi jarak menengah terhadap pesawat dan rudal balistik.
Setiap baterai mencakup empat hingga enam peluncur bergerak, masing-masing dipersenjatai dengan delapan rudal, radar multifungsi, dan kendaraan komando dan kontrol.
Dibekali radar 3D X-band dengan susunan pindai elektronik pasif (PESA), sistem ini dapat mendeteksi target dalam jarak 100 km dan melacak hingga 40 secara bersamaan.
Rudal pencegatnya menggunakan kombinasi navigasi inersia, dengan pembaruan di tengah lintasan melalui tautan data dan terminal radar homing aktif.
Rudal dapat mencapai kecepatan 5 Mach, sanggup beroperasi hingga ketinggian maksimum 20 km, dan memiliki jangkauan 50 km.
Irak akan menjadi negara ketiga di kawasan Timur Tengah yang mengoperasikan KM-SAM Block II, setelah Uni Emirat Arab (UEA) pada 2022 dan Arab Saudi pada 2024.
.
Sistem KM-SAM Blok II Irak akan diintegrasikan ke dalam jaringan berlapis yang mencakup beberapa sistem yang sudah ada.
Hingga tahun 2023, militer Irak mengoperasikan 24 unit Pantsir-S1, sekitar 100 sistem Avenger (AN/TWQ-1) dari Amerika Serikat, dan sejumlah sistem rudal MANPADS Igla-S era Uni Soviet. (RBS)

