AIRSPACE REVIEW – Pemerintah Indonesia akan menambah 24 unit jet tempur Rafale buatan Dassault Aviation dari Prancis, bukan 12 seperti yang telah diberitakan sejumlah media sebelumnya.
Surat kabar Prancis, La Tribune, pada 4 Juli melaporkan hal tersebut mengutip salah satu sumber yang relevan.
Dikatakan, penandatanganan kontrak akuisisi ini kemungkinan akan dilakukan pada saat kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke Paris, Prancis pada tanggal 14 Juli 2025.
Prabowo akan melakukan kunjungan ke Prancis untuk menghadiri undangan khusus dari Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Hari Nasional Prancis (La Fête Nationale) atau dikenal juga sebagai Bastille Day.
Dalam acara tersebut, Prabowo akan menjadi tamu kehormatan Prancis. Indonesia akan turut menampilkan pasukan upacara berjumlah 450 orang yang akan berparade di Champs-Élysées, salah satu landmark utama kota Paris.
Sebelumnya dalam kunjungan Macron ke Indonesia pada Mei lalu, orang nomor satu di Prancis itu mengundang secara khusus Prabowo untuk menjadi tamu kehormatan di Bastille Day.
Undangan tersebut semakin memperkuat hubungan bilateral yang sudah sangat erat antara kedua negara.
Indonesia telah menandatangani pesanan untuk 42 jet tempur Rafale pada Februari 2022. Akuisisi yang kontraknya telah berjalan ini terbagi dalam tiga tahap dengan masing-masing 6, 18, dan 18 pesawat.
“Kontrak lainnya dapat ditandatangani pada tanggal 14 Juli, atau bahkan mulai berlaku, seperti kontrak untuk dua kapal selam Scorpène milik Naval Group,” tulis La Tribune.
KNDS Prancis juga dapat menyelesaikan penjualan baru senjata gerak sendiri Caesar (hingga 36 sistem tambahan).
Sementara Naval Group dapat menandatangani pesanan untuk fregat.
“Untuk saat ini, tampaknya belum ada yang diselesaikan secara definitif, seperti yang sering terjadi beberapa hari sebelum kedatangan presiden Indonesia di Paris,” lanjut pemberitaan tersebut. (RNS)

