AIRSPACE REVIEW – Ukraina mengklaim berhasil menyerang pabrik drone Shahed (Garpiya-A1) Rusia di Izhevsk, Republik Udmurtia. Serangan dilakukan menggunakan drone kamikaze jarak jauh buatan Ukraina, An-196 Liutyi.
Hal ini diperkuat dengan banyaknya rekaman video oleh penduduk setempat yang memperlihatkan sejumlah drone terbang di atas kota itu dan kemudian terjadi kebakaran di pabrik IEMZ Kupol.
Associated Press pada hari ini juga menurunkan berita mengenai serangan drone Ukraina terhadap pabrik Rusia di Izhevsk.
Pabrik Elektromekanik Izhevsk yang juga dikenal sebagai IEMZ Kupol berjarak 1.300 km dari Ukraina.
Serangan ini merupakan kelanjutan dari aksi Ukraina menembus wilayah dalam Rusia menggunakan pesawat tak berawak.
Selama berbulan-bulan Ukraina telah menggunakan drone, termasuk drone jarak jauh produksi dalam negeri untuk menyerang pabrik, lokasi penyimpanan, dan pusat logistik jauh di dalam wilayah Rusia.
Pada bulan Mei tahun lalu, sebuah pesawat nirawak Ukraina menyerang radar peringatan dini di kota Orsk, Rusia, sekitar 1.800 kilometer (1.120 mil) dari perbatasan Ukraina.
Efektivitas drone dalam peperangan diakui Ukraina maupun Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan produksi pesawat nirawak dalam negeri Ukraina akan meningkat sebagai respons terhadap serangan Rusia yang meluas.
“Prioritasnya adalah pesawat nirawak, pesawat nirawak pencegat, dan pesawat nirawak serang jarak jauh,” katanya di Telegram pada Senin malam.
“Ini sangat penting,” tambahnya. “Rusia berinvestasi dalam kemampuan tanpa awaknya, Rusia berencana untuk meningkatkan jumlah pesawat nirawak yang digunakan dalam serangan terhadap negara kami. Kami sedang mempersiapkan tindakan balasan,” lanjut dia.
Sebelumnya diberitakan, drone kamikaze Liutyi Ukraina mampu membawa hulu ledak seberat 75 kg dan memiliki jangkauan operasional lebih dari 2.000 km.
Jerman mendukung produksi drone Liutyi Ukraina dengan akan menggelontorkan dana lebih 100 juta euro ke Kyiv.
Menurut Ukraina, IEMZ Kupol terdaftar sebagai produsen sistem rudal antipesawat Tor Rusia. Namun saat ini pabrik tersebut memiliki pesanan skala besar lainnya, yakni memproduksi drone tipe Shahed.
Pabrik ini memproduksi secara massal drone Garpiya-A1. Drone ini memiliki nomor seri yang dimulai dengan huruf “К”, “КБ”, dan “КЦ”.
Garpiya-A1 merupakan salinan dari Shahed-136, tetapi beberapa komponen dan metode perakitannya berbeda. Drone ini menggabungkan komponen dari drone asli Shahed Iran dengan drone Geran-2 Rusia yang dirakit di Yelabuga.
Secara khusus Garpiya-A1 memiliki tingkat kandungan komponen dalam negeri Rusia lebih banyak serta kualitas perakitan yang lebih baik.
Drone kamikaze An-196 Liutyi lepas landas secara konvensional dan tidak memerlukan peralatan peluncuran seperti ketapel atau akselerator lainnya.
Proses lepas landas dan penerbangannya dikontrol oleh operator menggunakan kendali radio. (RNS)

