Setelah mengakuisisi Piaggio Aerospace, Baykar akan memproduksi drone TB2 dan Akinci di Italia

Bayraktar TB2 dan AkinciBaykar

AIRSPACE REVIEW – Produsen drone kenamaan asal Turkiye, Baykar Technologies, akan memulai produksi drone Bayraktar TB2 dan Bayraktar Akinci di Italia.

Proyek ini dijalankan setelah Baykar mengakuisisi dua kompleks bisnis Piaggio Aerospace Italia, yakni Piaggio Aero Industries dan Piaggio Aviation.

Sebelumnya, pengalihan perusahaan secara resmi dilaksanakan pada 30 Juni 2025 di Kementerian Perusahaan Italia. Akuisisi ini juga telah disetujui oleh Kantor Perdana Menteri Italia.

Pengalihan tersebut diselesaikan di hadapan Menteri Perusahaan Italia Adolfo Urso, CEO Baykar Haluk Bayraktar, Kepala dan CTO Baykar Selçuk Bayraktar, serta Komisaris Luar Biasa Piaggio Aerospace, Carmelo Cosentino, Vincenzo Nicastro, dan Gianpaolo Davide Rossetti.

Usaha patungan Turkiye dan Italia ini bertujuan untuk memasok pasar Eropa dan internasional selama sepuluh tahun ke depan, pasar yang diperkirakan mencapai 100 miliar dolar AS di berbagai jenis pesawat nirawak.

Integrasi produksi drone ke dalam infrastruktur Piaggio ini juga berfungsi sebagai landasan bagi kerja sama industri yang lebih luas antara Baykar dan perusahaan kedirgantaraan Leonardo Italia, yang bertujuan untuk memajukan teknologi tak berawak di Eropa.

Rencana terdekat Baykar adalah untuk memproduksi drone Bayraktar TB2 dan Bayraktar Akinci dengan menggunakan fasilitas pabrik milik Piaggio.

Mengenai Bayraktar TB2, drone intai serang ini mulai dikembangkan tahun 2014, tergolong sebagai drone ketinggian sedang dan daya tahan lama (MALE) dengan daya tahan 27 jam.

Drone memiliki berat lepas landas maksimum 700 kg dan kapasitas muatan 150 kg, dapat dilengkapi dengan amunisi berpemandu laser, termasuk MAM-C, MAM-L, dan BOZOK.

Bayraktar TB2 telah mendapatkan cap battle proven. Drone ini telah digunakan dalam pertempuran di berbagai konflik termasuk Suriah, Libya, Nagorno-Karabakh, dan Ukraina.

Sedangkan Bayraktar Akinci adalah drone intai serang berkemampuan terbang di ketinggian tinggi dan daya tahan lama (HALE). Drone ini mulai beroperasi dengan Angkatan Bersenjata Turkiye pada bulan Agustus 2021.

Akinci dengan berat lepas landas maksimum 5,5 ton dapat membawa muatan hingga 1.350 kg, ditenagai oleh dua mesin turboprop dengan pilihan daya 450 hp atau 850 hp.

Sebagai drone serang, Bayraktar Akinci dibekali beragam amunisi, termasuk bom penghancur bunker seperti NEB-84, bom berpemandu, dan rudal jelajah udara-ke-permukaan seperti SOM.

Akinci telah berpartisipasi dalam berbagai misi militer dan sipil, termasuk dukungan pencarian dan penyelamatan setelah bencana alam, dan dilaporkan telah melakukan serangan melawan pemberontak di Libya dan Irak utara. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *